Jakarta – Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung bersuara keras terkait proses Pemilihan Umum 2024. Dalam pernyataan sikap yang diterima Limapagi, IA-ITB meminta pihak kampus memberikan klarifikasi atas pernyataan bahwa Kampus Ganesha itu merupakan kreator Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang digunakan Komisi Pemilihan Umum dalam Pemilu 2024.
Terkait perkembangan politik nasional, terutama PEMILU 2024, Komisi Pemilihan Umum menyebut ITB terlibat sebagai perancang aplikasi Sirekap KPU, di mana kinerja Sirekap terindikasi banyak kejanggalan sehingga muncul dugaan kecurangan dalam penghitungan suara Pemilu 2024.
“Oleh karena itu terkait permasalahan rancangan teknologi dalam sistem IT pihak Rektorat ITB perlu memberikan sikap dan klarifikasi sebagai bentuk tanggung jawabnya,” begitu bunyi pernyataan yang ditandatangani Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni ITB Akhmad Syarbini dan Sekjen Hairul Anas Suaidi.
Pernyataan itu menjelaskan, kinerja aplikasi Sirekap telah berkembang menjadi sengketa dan kegaduhan nasional sehingga berbagai kelompok masyarakat mempertanyakan tanggung jawab ITB sebagai salah satu tim pengembang aplikasi tersebut.
Bentuk buruknya kinerja aplikasi Sirekap diakui oleh Ketua KPU Hasyim Asy’ari, yang mengatakan telah memperbaiki data-data tidak sinkron dari Sirekap. Data Pilpres telah dilakukan perbaikan sebanyak 74.181 TPS, data Pemilu DPR sebanyak 14.651 TPS, dan data Pemilu DPD sebanyak 10.512 TPS. Bahkan salah satu perwakilan masyarakat, yaitu Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) secara resmi melaporkan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ke Bareskrim Polri.
Oleh karena itu, IA ITB menyampaikan sikap kepada Rektor ITB, sebagai berikut:
- Rektor ITB agar segera menyampaikan klarifikasi secara elegan dan profesional.
- Kami dukung sepenuhnya Rektor ITB untuk menjaga Marwah dan nama baik ITB.
- Agar Rektor ITB membentuk tim evaluasi untuk audit Sirekap sebagai bentuk tanggung jawab intelektual demi tegaknya kebenaran dan keadilan untuk seluruh peserta Pemilu 2024.
- Mengajak seluruh elemen Masyarakat, khususnya alumni ITB untuk terus mengawal proses penyelenggaraan PEMILU 2024 secara LUBER JURDIL demi menjaga marwah ITB di tingkat nasional dan dunia akademik pada umumnya serta suksesi kepemimpinan nasional secara damai dan bermartabat.