Jakarta – Mendapatkan oleh-oleh sangat menyenangkan, apalagi dari luar daerah. Ada sebagian orang ingin memberikan buah tangan itu dalam bentuk masih mentah alias harus diolah terlebih dahulu. Misalnya oleh-oleh berbentuk kerupuk ikan palembang, rengginang, kerupuk pule atau gendar.
Ada beberapa alasan mengapa oleh-oleh krupuk kerap diberikan dalam bentuk mentah, antara lain agar bisa dapat lebih banyak, atau karena rentan remuk dalam perjalanan. Di sisi lain, hal ini bisa menyulitkan penerima, terutama yang tidak tahu proses pengolahannya agar tidak bantet, tidak mekar dan tetap renyah.
Teknik menggoreng merupakan cara memasak makanan dengan menggunakan minyak. Teknik ini banyak digunakan baik oleh ibu rumah tangga dalam mengolah lauk pauk makanan sehari-hari maupun restoran besar.
Menggoreng merupakan cara mengolah makanan yang dilakukan dengan memasukkan bahan makanan ke dalam minyak panas sekitar 140-190 derajat Celcius. Pengolahan makanan adalah sebuah proses penerapan panas pada bahan makanan. Menggoreng merupakan salah satu teknik mengolah atau memasak makanan dengan menggunakan minyak sebagai media utama.
Kerupuk menjadi salah satu bahan panganan yang digemari semua orang, makanan kering terbuat dari bahan- bahan mengandung pati cukup tinggi. Pengertian lain menyebutkan bahwa kerupuk merupakan jenis makanan kecil yang mengalami pengembangan volume membentuk produk dan mempunyai densitas rendah selama proses penggorengan.
Tentu saja mengolah kerupuk ini bisa dilakukan di rumah, tetapi terkadang banyak yang tak tahu cara menggoreng kerupuk tebal, kecil dan renyah seperti kerupuk kriting kemplang atau rengginang.
“Sebenarnya untuk menggoreng kerupuk agar menjadi besar, renyah dan tidak bantet dan bisa dilakukan di rumah itu ‘gampang gampang susah’, tetapi kalo kita mengetahui cara pastinya mudah,” kata Nancy, pemilik home industri kerupuk kemplang di Bintaro, Tangerang Selatan.
Mengambil contoh kerupuk Ikan Siluang dari Palembang, ia memberi beberapa tips:
- Jemur kerupuk terlebih dahulu. Biasanya kerupuk yang lama disimpan menjadi lembab, maka harus dijemur di bawah sinar matahari selama satu hari. Saat musim hujan, bisa mengandalkan oven untuk memanaskan kerupuk. Jangan pakai suhu oven tinggi, panaskan 1 sampai 2 jam selama 25 derajat Celcius.
- Siapkan dua wajan kecil dan besar serta sutilnya untuk menggoreng
- Minyak Sayur. Kalau ingin hasilnya mekar sempurna, gorenglah dengan dua kali tahapan.
Tahap pertama, goreng kerupuk dengan api kecil sampai mekar, lalu tiriskan sebentar.
Tahap kedua, goreng kembali kerupuk dengan minyak yang sudah dalam kondisi panas, kemudian dibolak-balik agar merata matangnya dan lebih mekar secara keseluruhan. Dengan begitu kerupuk akan mengembang dan tidak bantat.
Setelah menerapkan semua cara menggoreng kerupuk tersebut, segera angkat dan tiriskan diatas wadah yang sudah dilapisi kertas agar minyak yang tersisa dikerupuk terserap oleh kertas.
Tahap ketiga, diamkan kerupuk beberapa saat, lalu simpan di wadah tertutup saat kerupuk sudah dingin.
“Menyimpan kerupuk saat masih panas justru akan membuat kerupuk tidak lagi renyah dan baunya tidak enak. Kerupuk yang sudah matang dan besar cocok sebagai teman makan bakso atau tekwan,” pungkas Nancy.