Purworejo – Istri Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, melanjutkan safari politik sekaligus menyerap aspirasi masyarakat Jawa Tengah, dengan mengunjungi pabrik bulu mata di Desa Winong Lor, Kabupaten Purworejo, Kamis (28/12)
Dalam kesempatan tersebut, Atikoh menyempatkan untuk berkeliling pabrik dan berdialog dengan para pekerja pabrik. Beberapa pertanyaan pun disampaikan pekerja kepada Atikoh.
Salah satu pekerja pabrik bernama Eti Marwati bertanya kepada Atikoh soal bagaimana penanganan bantuan sosial (bansos) yang penyalurannya kerap salah sasaran.
“Jikalau nanti Bapak Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang di Pilpres 2024 nanti, kebijaksanaan apa yang akan dilakukan pasal bantuan sosial karena bantuan sosial memang sudah sampai ke masyarakat tapi terkadang tidak tepat sasaran ibu,” tanya Eti kepada Atikoh disambut tepuk tangan ratusan pekerja pabrik.
Merespons pertanyaan tersebut, Atikoh mengakui banyak menerima aduan serupa.
“Ketika sudah punya anak kan resign, ‘bunda saya kok ngga dapat apa-apa, ngga dapet PKH, ngga dapet bansos, ngga dapet ini ini’,” kata Atikoh menirukan salah satu aduan masyarakat tentang bansos.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Atikoh menjelaskan bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar-Mahfud memiliki program KTP Sakti.
“Berangkat dari itu karena banyak sekali bansos-bansos yang tidak tepat sasaran maka programnya Pak Ganjar-Mahfud itu nanti akan ada KTP Sakti,” ujarnya.
“KTP Sakti itu satu, one identiy, satu identitas untuk semua masalah, misalnya bansos cukup itu, kalau sekarang kan bansos ada sendiri, kemudian PKH kartunya sendiri, yang ini berbeda-beda padahal kan titik temunya sama,” sambungnya.
“Dengan data yang terintegrasi di KTP Sakti, maka akan pembaruan data akan menjadi lebih mudah. Dengan begitu, penyaluran bansos kepada masyarakat akan tetap sasaran,” urai Atikoh.