Jakarta – Terjawab sudah dari mana rencana anggaran progarm makan dan susu gratis pasangan calon 02 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming. Ternyata, bakal memangkas anggaran subsidi BBM untuk merealisasikan program unggulan, termasuk makan siang dan susu gratis itu.
Wakil Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran Eddy Soeparno mengatakan pemerintahan Prabowo dapat menyesuaikan dana subsidi energi selama dua hingga tiga bulan ke depan, setelah menjabat pada Oktober mendatang.
Hal itu akan dilakukan Prabowo-Gibran jika benar-benar terpilih di Pilpres 2024 ini. Berdasarkan hasil perhitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), per pukul 14.00 WIB Jumat (16/2), Prabowo-Gibran unggul dibanding paslon lainnya dengan 57 persen suara dari 54,91 persen TPS yang masuk.
Dalam wawancara Bloomberg Television Eddy Soeparno menyebut pemerintahan Prabowo dapat menyesuaikan subsidi energi selama 2—3 bulan ke depan setelah mulai menjabat pada Oktober.
Sekitar 80% dari Rp350 triliun (US$22 miliar) anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk menyubsidi solar dan LPG 3kg, sebutnya, ternyata lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia yang berpenghasilan menengah dan tinggi.
“Reformasi pendapatan harus membantu mengalokasikan dana untuk janji kampanye utama Prabowo, yaitu menyediakan makan siang dan susu kepada 80 juta anak sekolah di Indonesia, membantu meningkatkan hasil kesehatan dan pendidikan, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi perempuan dan pengusaha,” kata Soeparno.
Program ini diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp400 triliun, lebih besar dari seluruh defisit anggaran 2023. Sebelumnya, ketidakpastian mengenai disiplin fiskal calon presiden sudah membebani obligasi Indonesia.
Selain itu, Eddy Soeparno menyampaikan pemerintah akan berusaha mengerek penerimaan negara, dalam hal ini pajak. “Pemerintah juga harus menutup celah-celah dalam pengumpulan pajaknya untuk menghasilkan lebih banyak pemasukan,” ungkapnya. Saat ini rasio perpajakan atau tax ratio Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi salah satu yang terendah di antara negara-negara di Asia Tenggara.
Eddy menyebutkan bahwa saat ini posisi tax ratio Indonesia di angka 10%, sementara negara tetangga seperti Malaysia hingga Thailand telah mencapai di rentang 12% hingga 16%. Menurutnya, reformasi pajak akan membantu membebaskan dana untuk janji kampanye Prabowo dalam menyediakan makan siang dan susu untuk 80 juta anak sekolah di Indonesia.