Demak – Sehari setelah debat kedua, calon presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar langsung melanjutkan kampanye ke daerah. Akhir pekan, Muhaimin bertemu dengan para kyai kampung serta alumni pondok pesantren seluruh Kabupaten Demak di Gedung Wisma Halim, Demak, Jawa tengah. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan perkembangan politik nasional terkini dan visi misinya jika kelak terpilih.
“Saya bahagia sekali, karena bisa bertemu kembali dengan para ulama, kyai, para tokoh NU, Muhammadiyah, dan para pengurus pondok pesantren untuk kesekian kalinya di Kabupaten Demak. Karena istiqomahnya beliau-beliau ini menjadi kekuatan besar untuk saya dan Mas Anies berjuang untuk memperjuangkan perubahan di Indonesia,” katanya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menargetkan pasangan Anies – Muhaimin (AMIN) setidaknya meraih 51 persen dari keseluruhan suara pemilihan di Demak. Sedangkan untuk Jawa Tengah secara keseluruhan, ia mengaku secara elektoral masih jauh tertinggal dari pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD. Maka dukungan dari para kyai, ulama, serta pemimpin pondok pesantren dinilainya sangat signifikan untuk mengejar ketertinggalan. Terutama di kawasan pantai utara yang menjadi basis Nahdlatul Ulama.
“Insyaallah ini bukan hanya memperkuat PKB dan AMIN di Demak tapi di sekitar Jawa Tengah pada umumnya. Ini adalah kekuatan modal yang cukup besar dan untuk kesekian kalinya kita akan terus menjadikan Demak sebagai kekuatan basis yang harus terjaga dan tetap menang di setiap pemilu,” tandasnya.
Para tokoh politik yang hadir dalam acara tersebut di antaranya Hasanudin Wahid, Fathan Subchi, Nihayatul Wafiroh, Bambang Susanto, Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori, dan Ketua DPC PKB Demak H Zayinul Fata. Sementara Di antara para kyai nampak yang hadir adalah KH Zainal Arifin Pengasuh Ponpes Fathul Huda, KH Nurul Huda pengasuh Ponpes At Taslim, serta KH Alawi Masudi.