Kotabaru – Kehandalan media sosial untuk alat promosi pariwisata menjadi tidak terbantahkan di era “healing” sekarang ini dicari kalangan milenial.
Keberhasilan pariwisata Kotabaru, kabupaten dengan wilayah terluas di Provinsi Kalimantan Selatan itu diakui praktisi komunikasi yang juga Direktur Nusakom Pratama Institute, Ari Junaedi ditopang oleh masifnya diseminasi konten-konten wisata Kotabaru.
Menjadi pembicara Tata Kelola Promosi Destinasi Wisata yang dihelat Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotabaru di Hotel Kartika, Kotabaru, Rabu, (15/11), Ari mengupas trendingnya film Saranjana yang sudah tembus jutaan penonton bioskop Tanah Air menjadi alat promosi yang efektif untuk lebih mengenalkan keunikan Kotabaru.
“Lagu Paris Berantai yang bisa dinyanyikan dan dikenal warga dimana-mana menjadi modal mengenalkan wisata Kotabaru. Konten-konten yang dibuat harus mengenalkan keunikan dan kekhasan pariwisata Kotabaru. Tidak banyak daerah di Tanah Air yang diberi anugerah keelokkan alam dan warisan sejarah seperti Kotabaru. Warga Kotabaru harus mengelola pariwisata dengan smart,” ujar Ari Junaedi yang juga penulis buku Pariwisata Kotabaru dalam dwi bahasa.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kotabaru, Akhmad Rivai membuka acara yang dihadiri 50 orang dari penggerak kelompok sadar wisata berharap, Kotabaru semakin dikenal publik karena pelayanan pariwisata yang unggul.
Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotabaru, Evi Yusnita meminta para penggerak sadar wisata semakin kreatif usai mendengar paparan strategi tata kelola promosi pariwisata yang disampaikan oleh pembicara.
“Sosok Ari Junaedi bukan lagi asing bagi pengembangan pariwisata Kotabaru sejak Bapak Sayed Jafar Alaydrus memimpin Kotabaru hingga dua periode. Pak Ari banyak mencreate gagasan pariwisata yang out of the box,” jelas Evi Yusnita