“Rakyat adalah mulut yang menjadi bisu ketika suaranya diambil saat Pemilu”
Petikan ini disampaikan oleh pengamat komunikasi politik Ari Junaedi saat menjadi pembicara di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Front Pejuang Demokrasi di Hotel Harper, Purwakarta, Jawa Barat (Sabtu, 28 September 2024).
Menurut Pengajar di Sekolah Partai PDIP itu, Pilkada 2024 menjadi menjadi ajang untuk mencari sosok pemimpin yang peduli dengan rakyat kecil. Sejatinya, memenangkan Pilkada adalah memperjuangkan kehidupan rakyat kecil menjadi lebih baik. Kehadiran Front Pejuang Demokrasi adalah menjadi “sparing partner” bagi PDIP untuk menegaskan keberpihakan kepada cita-cita perjuangan Soekarno.
Hingga kini Front Pejuang Demokrasi telah berdiri di tiga provinsi yakni Jakarta, Jawa Barat dan Banten serta mencakup semua kepengurusan di tingkat kabupaten dan kota di tiga provinsi tersebut.
Ketua Umum Front Pejuang Demokrasi, Mayjen TNI (Purn).Dr. TB. Hasanuddin berpandangan memperjuangkan rakyat kecil bisa dimulai dengan membangkitkab ekonomi kerakyatan melalui pendirian koperasi.
“Pengurus Front Pejuang Demokrasi harus aktif menyuarakan ketidakadilan dan persoalan warga melalui jalur-jalur resmi maupun jaringan politik, sosial maupun budaya. Front Pejuang Demokrasi harus menjadi agregator kemajuan dan keadilan bagi rakyat,”ungkap TB Hasanuddin yang terpilih lagi sebagai anggota DPR-RI di periode ketiganya pada masa bakti 2024-2029.
Dalam waktu dekat, Front Pejuang Demokrasi juga akan berdiri di Provinsi Gorontalo yang akan dimotori oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo periode 2019-2024, Kris Wartabone.