Jakarta – Pemerintah Inggris akan mengirim dua kapal Angkatan Laut Kerajaan dan pesawat pengintai ke Mediterania timur untuk mendukung Israel, di tengah perang melawan kelompok Hamas.
“Bersama sekutu-sekutu kami, pengerahan militer kelas dunia kami akan mendukung upaya menjamin stabilitas regional dan mencegah eskalasi lebih lanjut,” kata Perdana Menteri Rishi Sunak dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Kamis (13/10/2023).
Dalam pernyataannya, PM Sunak mengatakan bahwa pesawat pengintai dan patroli maritim akan mulai terbang di wilayah tersebut mulai Jumat (13/10), untuk melacak ancaman terhadap stabilitas regional seperti pengiriman senjata ke kelompok-kelompok bersenjata.
Paket militer tersebut mencakup pesawat P8, dua kapal Angkatan Laut Kerajaan – RFA Lyme Bay dan RFA Argus – tiga helikopter merlin dan satu kompi Marinir Kerajaan, kata pernyataan itu.
Disebutkan bahwa pengerahan militer akan disiagakan untuk memberikan “dukungan praktis” kepada Israel dan menawarkan “pencegahan dan jaminan.”
“Tim militer dan diplomatik kami di seluruh kawasan juga akan mendukung mitra internasional untuk membangun kembali keamanan dan memastikan bantuan kemanusiaan menjangkau ribuan korban tak berdosa dari serangan biadab Hamas ini,” kata Sunak dalam pernyataannya.
Sebelumnya, kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Gerald R Ford telah tiba di Mediterania bagian Timur, sebagai bentuk dukungan kepada Israel dalam perang melawan Hamas.
“Kedatangan pasukan berkemampuan tinggi ini ke wilayah tersebut merupakan sinyal pencegahan yang kuat jika ada pihak yang memusuhi Israel mempertimbangkan untuk mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini,” kata Komandan Komando Pusat AS Jenderal Michael Kurilla dilansir Aljazeera, Rabu (11/10/2023).
Kapal induk ini mencakup 8 skuadron pesawat serang dan pendukung. Kapal ini didampingi oleh kapal penjelajah USS Normandy, serta kapal perusak USS Thomas Hudner, USS Ramage, USS Carney, dan USS Roosevelt.
Kelompok Hamas memberikan reaksi keras atas langkah Amerika Serikat mengirimkan salah kapal induknya ke Laut Mediterania bagian Timur untuk mendukung Israel, sekutunya, usai digempur serangan mengejutkan.
“Gerakan-gerakan ini tidak membuat takut rakyat kami atau perlawanan mereka, yang akan terus membela rakyat kami dan tempat-tempat suci kami,” tegas juru bicara Hamas Hazem Kassem dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN, Senin (9/10).