Jakarta – Kelompok militan Hamas mengaku tak gentar atas langkah Amerika Serikat (AS) mengirimkan sejumlah kapal dan pesawat tempurnya untuk mendukung Israel, sekutunya, usai digempur serangan mengejutkan.
Dikutip dari CNN, Senin (9/10), Hamas terang-terangan menuduh AS terlibat dalam ‘agresi terhadap rakyat Palestina’.
“Gerakan-gerakan ini tidak membuat takut rakyat kami atau perlawanan mereka, yang akan terus membela rakyat kami dan tempat-tempat suci kami,” tegas juru bicara Hamas Hazem Kassem dalam pernyataannya, Senin (9/10).
Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengirim sejumlah kapal perang dan pesawat tempur guna membantu Israel melawan militan Hamas.
Presiden AS Joe Biden seperti dilansir AFP, Senin (9/10) mengatakan, Pentagon mengirim kapal pembawa pesawat yakni USS Gerald R Ford, berikut pesawat tempurnya. AS juga memperkuat skuadron jet tempurnya di kawasan Mediterania timur itu.
Komando Pusat AS mengonfirmasi bahwa sejumlah kapal dan pesawat telah mulai bergerak ke Israel. Gedung Putih menyatakan sejumlah warga AS turut menjadi korban tewas dalam peristiwa kekerasan di Israel.
Kepada Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Biden sendiri sudah berjanji akan mendukung Israel.
“Bantuan tambahan untuk Pasukan Pertahanan Israel kini sedang dalam perjalanan ke Israel dan lebih banyak lagi yang akan menyusul dalam beberapa hari mendatang,” kata Biden.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengatakan kapal USS Gerald R Ford membawa satu rudal penjelajah dan empat peluru kendali penghancur.
“Pemerintah AS akan cepat menyediakan Pasukan Pertahanan Israel dengan peralatan dan sumber daya tambahan, termasuk amunisi,” kata Austin.
Hingga saat ini, jumlah warga Palestina dan Israel yang meninggal dunia akibat perang kedua negara tersebut terus bertambah.
Kementerian Palestina menyebut sebanyak 413 warganya dilaporkan meninggal dunia. Jumlah korban meninggal tersebut termasuk di antaranya 78 anak-anak. Sementara, 2.300 lainnya terluka.
Dilain pihak juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, Mayor Ben Wahlhaus menyatakan korban meninggal dunia di Israel juga bertambah menjadi 700 orang.
“Lebih dari 700 orang tewas,” kata Mayor Ben.
Dilansir AFP, sebanyak 2.150 warga Israel terluka. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memposting jumlah tersebut pada akun resminya di X.