Oman – Kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap sebuah masjid syiah di Muscat, Oman. ISIS mengatakan menyebut serangan itu adalah kegiatan tahunan para anggotanya. Akibat serangan ini, sembilan orang tewas dan sekitar 28 orang terluka. Dari hasil penyelidikan kepolisian, tiga pelaku penyerangan tewas. Sedangkan empat warga Pakistan, seorang warga India, dan seorang anggota polisi yang sedang ada di masjid turut tewas.
Melalui pernyataannya pada Selasa (16/7), ISIS mengatakan tiga anggotanya menembaki jamaah di masjid tersebut pada Senin (15/7) malam. Tak lama baku tembak dengan pasukan keamanan Oman terjadi hingga pagi hari. Sebagai penegasan, ISIS juga mempublikasikan video serangan tersebut melalui situs Telegram mereka. Sedangkan video lain yang viral melalui media sosial menunjukkan orang-orang berlarian dari masjid ketika suara tembakan terdengar.
Mereka sengaja menargetkan kelompok syiah yang sedang menjalankan peringatan perkabungan Asyura. Bagi kelompok syiah, peringatan ini untuk memperingati kematian Hussein, cucu Muhammad, pada abad ke-7. Meski perayaan ini kerap memicu ketegangan antara sunni dan syiah, pelaksanaannya di Oman justru tidak pernah bermasalah.
“Ini adalah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Belum pernah kita lihat dalam sejarah Oman,” kata Duta Besar Pakistan untuk Oman, Imran Ali, setelah mengunjungi beberapa korban di rumah sakit.
Banyak pihak khawatir serangan ini sebagai tanda kebangkitan ISIS. Kekhawatiran yang sangat beralasan, karena ISIS masih memiliki banyak anggota yang tersebar dalam banyak sel otonom.