Amerika Serikat – Pandemi Covid-19 saat ini telah mereda. Meski begitu, organisasi kesehatan dunia (WHO) memperingatkan bahwa Covid-19 masih ada dan tetap menjadi ancaman global. Hal ini berdasarkan data yang menyatakan setidaknya 1.700 orang meninggal akibat varian-varian baru Covid-19. Sebagai langkah antisipasi, WHO mendesak kelompok masyarakat beresiko tinggi melakukan vaksinasi.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengungkapkan bahwa saat ini cakupan vaksin Covid-19 mengalami penurunan yang signifikan. Situasi yang berbahaya, mengingat varian-varian baru terus muncul.
“Data menunjukkan cakupan vaksin telah menurun di kalangan petugas kesehatan dan orang-orang berusia di atas 60 tahun, yang merupakan dua kelompok paling berisiko,” kata Tedros dalam pengarahannya.
Sebagai langkah antisipasi, Tedros meminta kelompok beresiko tinggi menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin. Setidaknya 12 bulan sejak vaksinasi terakhir.
Sejak awal pandemi Covid-19 pada 2022, WHO mencatat kasus kematian mencapai 7 juta lebih di seluruh dunia. Namun jumlah korban tewas sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi dari angka resmi. Pasalnya sangat besar kemungkinan korban meninggal tak menjalani tes Covid-19 selain ada yang tak melaporkan.
WHO mengumumkan berakhirnya status Covid-19 sebagai darurat kesehatan masyarakat global pada Mei 2023, atau lebih dari 3 tahun sejak kasus pertama terdeteksi di Wuhan, China. Sejak itu WHO tetap mendesak negara-negara untuk terus melakukan pengawasan dan pengurutan virus serta memastikan akses terhadap tes, pengobatan, dan ketersediaan vaksin yang terjangkau.