Jerman – Kepolisian Jerman mengungkapkan bahwa kasus pelecehan anak sepanjang tahun 2023 mengalami peningkatan. Peningkatan ini beriringan dengan meningkatnya kasus produksi dan distribusi gambar pelecehan anak. Tak tanggung-tanggung, dalam lima tahun terakhir jumlahnya meningkat lebih dari tiga kali lipat.
Menurut data Kantor Polisi Kriminal Federal (BKA) Jerman, laporan kasus pelecehan seksual terhadap anak sepanjang tahun 2023 sebanyak 16.375. Jumlah ini meningkat 5,5% daripada tahun sebelumnya. Dari jumlah itu, tiga perempat korbannya adalah perempuan. Sedangkan 94 persen pelakunya adalah laki-laki.
“Banyaknya pelaku yang masih di bawah umur harus menjadi perhatian kita bersama,” ungkap pihak kepolisian.
Menanggapi hal ini, Menteri Dalam Negeri Federal, Nancy Faeser, meminta masyarakat untuk lebih aktif memantau situasi lingkungan sekitarnya. Tingginya jumlah kasus menandakan pendeteksian social sudah berjalan dengan baik. Meski begitu, kepekaan sosial harus terus ditingkatkan, karena jumlah kasus yang tidak terdeteksi lebih banyak. Bisa jadi karena karena saksi tidak menyadari, atau korban enggan melapor.
“Ini adalah tindakan mengerikan yang sangat mempengaruhi kami dan membuat kami tidak bisa berkata-kata. Sebagian besar korban mengetahui pelakunya karena mereka adalah anggota keluarga, teman atau kenalan,” serunya.
“Mengingat semakin banyaknya kasus, BKA telah memperkuat kemampuan internal. Kami juga bekerjasama dengan kepolisian guna meningkatkan kemampuan, supaya proses identifikasi pelaku lebih cepat dan efektif,” timpal Wakil Presiden BKA, Martina Link.