Amerika Serikat – Donald Trump mengklaim kemenangan atas Joe Biden usai debat pertama pemilu presiden Amerika Serikat. Trump mengatakan hal itu setelah Biden mengakui faktor usia dan penampilannya pada debat tersebut buruk.
“Seperti yang Anda lihat di televisi tadi malam, kita meraih kemenangan besar melawan seorang pria yang mencoba menghancurkan negara kita. Ini bukan soal usianya, tetapi kompetensinya. Ia tidak dihormati di mana pun di dunia,” kata Trump.
Selama debat berlangsung, Biden berulang kali memberi jawaban yang tidak jelas dan kehilangan
Jawaban Biden yang tidak jelas dan tampak kehilangan alur pikirannya selama debat, meningkatkan membuat banyak pemilih ragu ia layak menjalani masa jabatan kedua sebagai presiden. Pihak Gedung Putih langsung menjelaskan bahwa Biden memang sedang flu dan sakit tenggorokan selama debat.
“Ia menderita flu dan sakit tenggorokan. Sekali lagi, hasil tes COVID-nya negatif, dan kemudian kami maju (dalam sesi debat),” kata Juru Bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre.
Namun Biden punya penjelasan sendiri terkait kondisinya. Ia mengatakan kesulitan berdebat dengan seorang “pembohong”, yang mengacu pada Trump. Biden menyebut Trump telah berbohong sebanyak 26 kali.
Terpisah, Direktur Komunikasi Kampanye Biden, Michael Tyler, mengatakan strateginya pada debat kedua nanti sama sekali tidak berubah.
“Joe Biden akan hadir pada 10 September mendatang. Kita lihat saja apa yang akan Donald Trump lakukan,” kata Tyler.