Menjadi ibu bekerja seringkali dituntut untuk berperan ganda. Seorang ibu bekerja diharapkan bisa bekerja dengan baik di kantor. Tapi satu sisi juga dituntut untuk dapat mengatur dengan baik urusan rumah tangga.
Standar ganda ini tidak pernah ada pada pria yang bekerja. Namun dengan adanya tuntutan tersebut, seorang ibu seringkali merasa stress, tertekan karena harus menyeimbangkan kedua hal tersebut secara tepat.
7 Hal Kunci Sukses Ibu Bekerja
Pertama-tama, ibu bekerja harus meyakinkan diri memiliki kemampuan untuk bekerja sesuai dengan kemampuan. Kemampuan ini tentunya didasari dengan pengalaman bekerja yang dimiliki ibu bekerja.
Kedua, siapkan lebih awal segala sesuatunya. Misalnya dengan bangun lebih awal dan menyiapkan kebutuhan rumah tangga. Dengan bangun lebih awal juga membuat ibu bekerja menjadi lebih semangat dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
Ketiga, delegasikan Pekerjaan Rumah Tangga ke anggota keluarga lainnya. Sebaiknya ibu bekerja tidak melakukan semuanya sendiri. Tapi libatkan anggota keluarga dalam menyiapkan segala urusan rumah tangga. Tak ada salahnya melakukan pembagian tugas dengan angota keluarga lainnya. Misalnya untuk anak yang sudah besar, berikan kesempatan untuknya misalnya menyapu rumah jika telah dianggap cukup umur.
Keempat, sempatkan untuk me time. Melakukan kegiatan me time bagi ibi bekerja sebetulnya bisa dimulai dengan melakukan hobi-hobi yang selama ini tertunda. Misalnya hobi memasak, hobi membaca. Bisa juga dengan mengunjungi toko atau mall untuk sekedar berjalan-jalan menikmati pemandangan.
Kelima, hilangkan rasa bersalah. Seringkali ibu bekerja memiliki perasaan bersalah ketika ada sesuatu yang dianggap tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Ibu bekerja juga kerap merasa sedih jika misalnya tidak bisa menemani anak dalam kegiatan tertentu. Tapi dengan memiliki perasaan yang bersalah, dikuatirkan membuat ibu bekerja cepat merasa stress dan malah mempengaruhi produktifitas.
Keenam, sampaikan tentang pekerjaan ke keluarga. Sejak awal ketika ibu menerima pekerjaan, sampaikan lagi bagaimana jam kerjanya, bagaimana pola kerja dan lain-lain. Sampaikan juga misalnya konsekuensi apa saja yang bisa terjadi ketika ibu memutuskan untuk bekerja.
Ketujuh, jika tidak ada orang yang bisa menjaga anak di rumah, tak ada salahnya mencari penitipan anak yang terpercaya dan berkualitas. Jangan lupa untuk mencari tahu tentang pengasuhan yang ada di daycare tersebut, bagaimana sistem antar jemput anak di daycare.