Jerman – Kantor kejaksaan Kota Wuppertal mengumumkan penyelidikan kasus pemerasan yang dialami keluarga legenda Formula 1 (F1) Jerman, Michael Schumacher. Jaksa Kota Wuppertal, Wolf-Tilman Baumert, mengatakan bahwa aparat keamanan telah menangkap dua pelaku pada tanggal 19 Juni 2024 lalu. Pada hari yang sama, polisi menggeledah delapan properti. Termasuk tempat tinggal utama, tempat tinggal kedua, serta tempat kerja kedua pelaku.
Hasil penyelidikan awal menyatakan keduanya menemui keluarga Schumacher, kemudian mengaku memiliki informasi yang bersifat privat bagi keluarga. Mereka meminta keluarga membayar jutaan dollar, dengan ancaman bakal menyebarkan informasi itu ke internet.
“Mereka menuntut pembayaran jutaan dolar untuk mencegah publikasi data di Darknet. Sebagai bukti memang memiliki dokumen-dokumen tersebut, para pemeras mengirimkan file-file individual kepada keluarga.” kata Baumert.
Para tersangka adalah ayah dan anak berusia 53 dan 30 tahun. Mereka pernah tersangkut kasus kejahatan lain dan berada dalam status bebas dengan pembayaran jaminan. Hingga Selasa (25/6), keduanya berada dalam tahanan untuk menjalani prose investigasi. Bila terbukti bersalah, keduanya bakal menghadapi tuntutan hukum berupa denda atau penjara selama lima tahun.
Michael Schumacher adalah pembalap F1 tersukses sepanjang masa. Ia memegang rekor tujuh kali juara. Pada tahun 2013 ia mengalami cedera berat saat bermain ski. Sejak saat itu ia tidak pernah tampil lagi di depan umum. Tidak ada yang tahu kondisi terkini Schumacher, karena pihak keluarga merahasiakannya dengna alasan privasi.