Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung mencatat selama Mei 2024 terjadi sebanyak 105 kejadian gempa bumi di Provinsi Jawa Barat.
“Dari 105 kali kejadian, guncangan gempa bumi terbesar tercatat 5,4 magnitudo dan terkecil 1,1 magnitudo,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu di Bandung, Kamis.
Berdasarkan kedalaman, pusat gempa bumi berkedalaman kurang dari 60 kilometer sebanyak 90 kejadian, dan antara 60-300 kilometer 15 kejadian.
“Berdasarkan hiposenternya, terjadi 66 gempa bumi yang berpusat di laut, sedangkan 39 kejadian gempa bumi lainnya berpusat di darat,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyebut salah satu gempa bumi terbesar yang dirasakan pada Mei berkekuatan 4,6 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Sukabumi pada Minggu (20/5).
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar di bawah laut,” katanya.
Selain itu, BMKG menekankan pentingnya peningkatan pemahaman warga dan pemangku kepentingan mengenai upaya mitigasi untuk meminimalkan dampak gempa.
“Kami mengimbau jika terjadi gempa bumi masyarakat harus tetap tenang, waspada, serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab,” kata Teguh.