Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi hingga saat ini belum menerima informasi adanya dampak kerusakan akibat guncangan gempa magnitudo 4,6 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang terjadi sekitar pukul 20:42 WIB, Senin, 20 Mei 2024.
“Kami masih berkoordinasi dengan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) untuk melakukan penyisiran dan pendataan terkait dampak gempa,” kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Senin.
Informasi yang diterima pihaknya baik dari masyarakat maupun P2BK, gempa tersebut hanya dirasakan sebagian kecil oleh masyarakat dan durasinya pun tidak lama, sehingga tidak menimbulkan kepanikan.
Namun demikian pihaknya tetap bersiaga, karena dikhawatirkan ada laporan kerusakan yang masuk akibat terdampak gempa, sehingga bisa dengan cepat ditanggulangi dan meminimalisasi kerugiannya.
Selain itu BPBD pun tetap mewaspadai adanya gempa susulan yang bisa saja terjadi. Maka dari itu, kata dia, warga diimbau waspada dan antisipasi terjadi gempa susulan, namun jangan panik.
Jika gempa terjadi, lanjutnya, segera lari keluar rumah dan menjauhi bangunan dan pohon tinggi atau bersembunyi di bawah meja maupun tempat tidur ataupun benda yang bisa digunakan dan aman untuk berlindung.
“Kami meyakini gempa M4,6 yang berpusat di 79 barat daya Kabupaten Sukabumi bisa memicu terjadinya kerusakan. Jika ada warga yang rumahnya rusak akibat terdampak gempa untuk segera melapor,” ujarnya.
Sebelumnya BMKG merilis gempa M4,6 tersebut berada di koordinat 7,69 derajat Lintang Selatan (LS) dan 106,42 derajat Bujur Timur (BT) atau tepatnya berpusat di laut pada jarak 79 km barat daya Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 22 km.