Kanada – Pihak kepolisian Kanada menangkap seorang pria warga negara India yang terlibat dalam pembunuhan aktivis Sikh di Vancouver tahun lalu. Dengan ini, berarti sudah empat orang yang ditahan dalam kasus yang sama.
“Amandeep Singh (22) sudah ditahan karena tuduhan kepemilikan senjata yang tidak terkait sebelum didakwa dengan tuduhan melakukan ‘pembunuhan tingkat pertama’ dan ‘konspirasi untuk melakukan pembunuhan’ dalam kasus pembunuhan Hardeep Singh Nijjar,” kata perwakilan Integrated Homicide Investigation Team (IHIT).
Sebelumnya, tiga warga negara India lainnya telah ditangkap awal bulan ini di kota Edmonton, Alberta. Ketiganya adalah Kamalpreet Singh, (22), Karan Brar (22) dan Karanpreet Singh (28). Pihak berwenang di Kanada mengatakan sedang menyelidiki apakah mereka memiliki hubungan dengan pemerintah India. Para pemimpin Sikh di Amerika Utara menyambut baik penangkapan tersebut. Namun mereka tidak ingin melibatkan pemerintah India dengan berspekulasi terkait keterlibatannya.
Hardeep Singh Nijjar (45) ditembak mati pada bulan Juni 2023 di luar kuil Sikh di Surrey, pinggiran kota Vancouver. Ia dikenal sebagai aktivitis Sikh yang giat berkampanye untuk pembentukan Khalistan, tanah air Sikh merdeka. Kasus pembunuhan ini menyebabkan hubungan Kanada dengan India sempat memanas setelah muncul dugaan adanya keterlibatan pemerintah India.
Terlebih setelah Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan ke publik tentang hal itu. Pemerintah India langsung membantah dengan menganggapnya ‘tuduhan tidak masuk akal’. Tak lama, India melakukan pembatasan visa bagi warga Kanada dan memaksa pemerintah Kanada menarik diplomatnya.
Pada bulan November 2023, Departemen Kehakiman Amerika Serikat mendakwa seorang warga negara India, Nikhil Gupta, yang tinggal di Republik Ceko karena merencanakan upaya pembunuhan terhadap aktivis Sikh di wilayah Amerika Serikat. Jaksa mengatakan bahwa seorang pejabat pemerintah India juga terlibat dalam rencana pembunuhan aktivis Sikh-Amerika, Gurpatwant Singh Pannun.


