Jakarta – Makin kencangnya rumor yang mengatakan Anies Baswedan bakal maju kembali sebagai Gubernur menggelitik Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, untuk berkomentar. Menurutnya, keikutsertaan dalam kontestasi Pilpres 2024 menunjukkan ketokohan Anies sudah pada tingkat nasional. Mencalonkan Anies kembali menjadi Gubernur sama dengan mendegradasinya kembali menjadi tokoh daerah.
“Kita sudah sama-sama memahami dengan masuknya Pak Anies Baswedan sebagai capres 2024. Saya kira beliau ini sudah menjadi tokoh nasional, jadi jangan kemudian didegradasi kembali sebagai tokoh daerah. Jadi sangat sayang, kita akan terus berusaha menjadikan Pak Anies sebagai tokoh nasional,” kata Syaikhu dalam jumpa pers di Kantor DPP PKS.
Alih-alih mendukung Anies jadi Gubernur, Syaikhu malah mengatakan bahwa inilah saatnya Anies gentian mendukung kader PKS di Pilkada Jakarta.
“Oleh karena itu, mungkin ke depan, kalau kemarin kami sudah berusaha mengusung Anies dan bekerja sekuat tenaga untuk memenangkan Anies menjadi capres, saya kira di pilkada ini saatnya Anies mendukung kader PKS untuk maju di DKI,” lanjutnya.
Dosen ilmu politik & international studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, mengaku terkejut dengan pernyataan Syaikhu. Sebab ia menilai Pilkada Jakarta merupakan kontestasi politik yang sangat penting untuk terus menghidupkan ‘kartu politik’ Anies di panggung politik nasional hingga Pilpres 2029.
“Sikap PKS itu tampaknya menjadi upaya ‘banting setir’, karena selama ini PKS merasa dijadikan sebagai ‘ban serep’. Bahkan ketika terjadi kekosongan posisi wagub DKI Jakarta setelah Sandi Uno mengundurkan diri, PKS yang berharap diberikan kesempatan untuk mengisi posisi itu, ternyata tetap diserahkan kepada Partai Gerindra,” jelasnya.