Vatikan – Ketegangan di Timur Tengah memuncak pada hari Minggu (14/4) dini hari. Iran melakukan serangan terhadap wilayah Israel menggunakan drone kamikaze dan rudal. Beberapa jam setelah serangan itu, giliran Hizbullah melakukan serangan dengan roket yang diluncurkan dari wilayah Lebanon.
Menanggapi situasi yang terjadi, Paus Fransiskus meminta semua pihak menahan diri serta menghentikan semua bentuk serangan.
“Saya mengajukan permohonan mendesak untuk mengakhiri tindakan apa pun yang dapat memicu kekerasan yang berisiko menyeret Timur Tengah ke dalam konflik yang lebih besar,” kata Paus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, seperti dilansir AFP pada hari Senin (15/4).
“Saya berdoa dan mengikuti dengan penuh keprihatinan, namun juga kesedihan, berita yang muncul dalam beberapa jam terakhir tentang memburuknya situasi di Israel akibat intervensi Iran. Maka dengan ini saya mengajukan permohonan mendesak untuk mengakhiri tindakan apa pun yang dapat memicu kekerasan yang berisiko menyeret Timur Tengah ke dalam konflik yang lebih besar,” tambahnya.
Paus juga menyinggung kondisi di Palestina. Ia meminta semua negara membantu Palestina dan Israel untuk hidup berdampingan.
“Tidak seorang pun boleh mengancam keberadaan negara lain. Namun, semua negara harus berpihak pada perdamaian dan membantu Israel dan Palestina untuk hidup di dua negara, berdampingan dan dalam keamanan,” katanya.
“Itu hak mereka,” tegas Paus Fransiskus, sambil sekali lagi mengulangi seruan sebelumnya untuk gencatan senjata di Gaza dan ‘negosiasi.


