Jakarta – Bulan April 2024 diprediksi akan menjadi masa pancaroba bulan kedua, sekaligus awal musim kemarau di bagian selatan Indonesia serta periode mulai netralnya El Nino di Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan puncak musim hujan sudah terlewati di berbagai wilayah Indonesia, khususnya wilayah RI bagian selatan khatulistiwa, terutama Jawa hingga NTT. Hal ini mengindikasikan wilayah tersebut akan mulai memasuki peralihan musim di bulan Maret hingga April.
“BMKG memprediksi awal musim kemarau terjadi seiring aktifnya monsun Australia pada April 2024, yang akan dimulai dari wilayah NTT, NTB, dan Bali,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Awal musim kemarau 2024 tidak terjadi serentak di seluruh wilayah Indonesia. Kemarau diprakirakan mulai terjadi pada bulan April di pesisir utara Banten, Jakarta, dan Jawa Barat, bagian pesisir Jawa Timur, sebagian Bali, NTB, dan NTT. Sementara puncak musim kemaraunya secara umum di seluruh Indonesia bakal terjadi pada Juli–Agustus 2024.
Untuk pekan-pekan awal April, BMKG memprediksi curah hujan masih lumayan basah di sebagian besar Indonesia, termasuk Jabodetabek. Prediksi curah hujan akumulasi pada 3 April, contohnya, menunjukkan hujan sedang (20–50 mm per hari) di sebagian besar Jabodetabek, dengan di wilayah Puncak Bogor.
Cuaca ekstrem diperkirakan masih bakal terjadi di banyak wilayah, termasuk Jakarta. Berikut rinciannya:
1 April
Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan; Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
2 April–4 April
Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. BangkaBelitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah; Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.