Tambolaka – Sore Itu, meski di tengah terpaan gerimis yang seakan turut bersedih atas hilangnya harapan masyarakat Sumba akibat pengunduran Diri Anggota DPR RI Terpilih Ratu Ngadu Bonnu Wulla dari partai NasDem, Masyarakat Sumba yang ada di Kabupaten Sunba Barat Daya menggelar aksi membakar 73 ribu lilin dan Doa Bersama untuk caleg asal Pulau Sumba Ratu Wulla.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa duka terhadap matinya harapan masyarakat dalam penggung demokrasi atas pengunduran Ratu Wulla Sebagai Caleg DPR RI Terpilih dari Partai Nasdem Periode 2024-2029.
Masyarakat Sumba percaya bahwa Ratu Wulla adalah kader dan utusan terbaik yang sudah dipilih dan dipercayakan untuk menjadi corong aspirasi namun disinyalir akibat keserakahan elit dan politic play yang Nirethic dan cenderung tidak sehat membuat ratu wulla terdesak untuk mengundurkan diri yang sebenarnya bukan kemauan Ratu Sendiri, karena masyarakat sumba paham betul dan mengenal sosok Ratu Wulla sebagai Tokoh poltik Sumba yang selalu mementingkan dan memikirkan masyarakat banyak bahkan sering berkorban bagi masyarakat.
Pengunduran diri Ratu Wulla dinilai menjadi sebuah anomali bagi masyarakat sumba, oleh karna dimata masyarakat Ratu yang dikenal pejuang itu mengundurkan diri ditengah jalan dipandang sebagai sebuah keanehan tersendiri karena pada saat beberapa waktu lalu saat kontestasi pemilihan hingga rekapitulasi di tingkat kabupaten, Masyarakat bersama caleg Ratu Wulla sangat semangat dan energik tapi tiba-tiba setelah tanggal 4 Maret pulang ke jakarta tiba-tiba satu minggu kemudian ada berita pengunduran diri sehingga Mayarakat Sumba bertanya-tanya Ada apa penyebab Ratu sampao mengundurkan diri, apakah ada intimidasi sehingga akhirnya harus mengundrukan diri?
Koordinator Aksi Ini Andreas B. Dadi mengatakan “Kami masyarakat Sumba sangat berduka dan terpukul atas peristiwa ini dan kami memohon agar Ketua Umum Partai Nasdem bisa membatalkan pengunduran diri Ibu Ratu, Beliau adalah sosok yang sangat peduli dengan kami masyarakat kecil, jarang menemukan anggota DPR RI seperti beliau.”
Salah satu masyarakat, Martha Kii juga memohon agar Ratu menarik kembali pengunduran dirinya, dia minta agar para elit politik jangan hanya memikirkan diri mereka sendiri tapi memikirkan soal banyaknya masyarakat yang menitipkan harapan lewat ibu Ratu Wulla yang telah bekerja memberi bukti kerja nyata bagi masyarakat di periode pertama menjadi DPR RI,
“Jika ada yang coba-coba menghalangi utusan kami agar tidak boleh masuk ke Senayan maka kami pastikan dia harus bertanggung jawab mendapatkan sanksi sosial dari kami masyarakat, karna kami pilih ibu ratu bukan lain lain di partai itu, Kami pilih figur bukan pilih partai, partai jangan coba-coba geser suara kami untuk orang lain karna Vox Populi, Vox Dei,” ujarnya.
Aksi ini diisi dengan berbagai acara antara lain, pembacaan puisi oleh Pendeta Delmit Natara,S.Th dan Komunitas Rumah Sunyi, Doa Secara Katolik : Pater Wilfrid Babun, SVD, Doa Secara Kristen Protestan: Guru Injil Soleman Mawo.
Ratusan orang dari berbagai tempat datang dengan sendirinya karena rasa cinta kepada Ratu Wulla walau cuaca sedang hujan tidak menyurutkan langkah mereka