Rembang – Para pengguna jalan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mengeluhkan gangguan akibat ketiadaan penerangan jalan saat berkendara malam. Situasi ini terjadi akibat maraknya pencurian box KWH Meter Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Dari hasil pantauan di lapangan, belasan box KWH Meter lampu penerangan di jalan lingkar Rembang, Gunem, serta beberapa titik di sekitar Kecamatan Pamotan raib. Bahkan LPJU di depan rumah pribadi Bupati Rembang Abdul Hafidz juga ikut dibobol.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang Drupodo mengaku sudah membuat surat mengimbau para camat agar meningkatkan pengawasan LPJU di wilayah masing-masing.
“Karena sebenarnya dari sisi pengamanan, box sudah dikunci, tapi dibuka paksa oleh pelaku,” katanya pada hari Senin (18/3).
Drupodo menjelaskan komponen yang paling banyak dicuri adalah konektor yang berfungsi sebagai penghubung rangkaian elektronik. Harga konektor di pasaran sekitar Rp450 ribu per unit. Dari modus yang dilakukan dan komponen yang diambil, pelaku diduga paham soal kelistrikan.
“Kalau orang awam ya tidak paham. Pelaku yang pintar soal listrik. Soalnya kalau tidak, ya kesetrum, sebab kabelnya dipotong,” jelasnya.
Sebagai solusi, tim pemeliharaan LPJU sudah mengupayakan perbaikan bertahap, dengan cara mengusahakan pengadaan komponen pengganti.
“Belinya juga harus di luar daerah, jadi nunggu,” pungkasnya.
Sebenarnya kasus pencurian box KWH Meter sudah pernah terjadi pada tahun 2022 silam. Kasusnya sudah dilaporkan pada kepolisian, tapi hingga kini belum ada pelaku yang tertangkap.