Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya bibit siklon tropis yang berpotensi memunculkan cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal yang lebih mengkhawatirkan, cuaca ekstrem ini berpotensi menyebabkan bencana seperti banjir dan tanah longsor.
“Maka dengan adanya analisa keberadaan bibit siklon tropis ini masyarakat termasuk otoritas terkait mesti meningkatkan kewaspadaan dampak yang ditimbulkan,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat Konferensi Pers BMKG di Jakarta.
Ketiga bibit siklon tropis dengan kode 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.
Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diperkirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat dan angin kencang hingga 18 Maret 2024. Daerah yang akan terdampak adalah Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Khusus di wilayah Jabodetabek, BMKG memprediksi akan didominasi kondisi cuaca hujan ringan hingga sedang. Potensi hujan dengan intensitas hingga sedang dapat terjadi terutama di wilayah Kota Bogor, Kab Bogor, Kota Tangerang, dan Kab Tangerang.
Sedangkan penurunan potensi intensitas hujan di Jabodetabek akan terjadi mulai tanggal 17 Maret 2024. Perlu diwaspadai adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang sesaat di sebagian wilayah Jabodetabek, utamanya pada sore hingga dini hari.