Surabaya – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai melonjaknya suara PKB di Pemilu 2024 bukan karena Muhaimin Iskandar maju sebagai cawapres. Pasalnya, lonjakan suara juga dialami beberapa partai lain.
“Tidak hanya PKB yang meningkat, kan partai lain juga meningkat itu,” kata Gus Ipul di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Walikota Pasuruan itu menganggap kenaikan suara PKB justru disebabkan kerja keras para kader, relawan, dan kiai.
“Jadi kinerja itu bukan semata-mata karena ketua umum. Kelihatan kan? Mana yang hasilnya partai, mana yang hasilnya ketua umum,” tambahnya.
“Yang kerja di bawah itu kan kiai NU. Di bawah itu kiai-kiai NU, dan kita tidak pernah memusuhi PKB. Pernah ada enggak statemennya PBNU memusuhi PKB? Enggak pernah ada,” tandasnya.
Dari perhitungan sementara, perolehan suara PKB di Pemilu Legislatif 2024 meningkat sekitar 2,5 persen. Jumlah itu setara dengan 19,5 juta suara, atau sekitar 12,1 persen dari total suara. Untuk kursi di DPR, PKB diperkirakan mendapat tambahan 23 kursi. Sebanyak 13 di antaranya dari suara di luar Jawa. Dengan adanya penambahan tersebut, total kursi PKB di DPR yang berasal dari luar Jawa menjadi 26 kursi.
“Dengan penambahan kursi luar Jawa ini, maka PKB tidak lagi identik dengan Partai Jawa apalagi Jawa Timur, sebab kursi DPR RI PKB tersebar di 27 Propinsi,” kata Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, pada hari Minggu (18/2).