Pontianak – Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai bahwa Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sebagai wilayah atau daerah yang sangat toleran. Dia mengaku telah bertemu dengan semua tokoh-tokoh di Kalbar, dari tokoh agama hingga yang merepresentasikan kelompok.
Menurutnya para tokoh tersebut sangat luar biasa menjaga toleransi. Sehingga Kalbar menunjukkan sebagai bumi Pancasila, sebagai wilayah yang menjaga Bhineka Tunggal Ika dan sebagai daerah yang menyatukan perbedaan.“Kalimantan Barat menunjukkan inilah bumi Pancasila, inilah wilayah yang menjaga bhineka tunggal ika. Inilah wilayah yang selalu mempersatukan perbedaan, karena perbedaan itu indah,” kata Ganjar dalam orasi politiknya di Hajatan Rakyat Pontianak, Kalimantan Barat.
Ganjar pun menyebut, dia dulu menyatakan daerah yang paling toleran adalah Yogyakarta, kemudian Salatiga, dan selanjutnya adalah Kalbar. Menurutnya, untuk mewujudkan hal itu bukanlah perjuangan yang mudah.
“Saya tadi menyebutkan kalau dulu daerah yang dikenal paling toleran adalah Yogyakarta, setelah itu pindah ke Salatiga, dan hari ini ada di Kalbar, sebuah perjuangan yang tidak gampang, saya hormat setinggi-tingginya kepada keluarga di Kalbar karena memberikan contoh,” ujarnya.
Peran Gubernur
Ganjar mengungkapkan alasannya kenapa mau datang ke Kalbar, karena dia ingin melihat langsung desa-desa yang ada di Kalbar. Dia mengingatkan kepada massa yang hadir, bagaimana perjuangan seorang mantan Gubernur Kalbar, Cornelis yang memperjuangkan agar daerah-daerah perbatasan harus lebih baik dari negara tetangga. “Saya ingat betul saat beliau menjadi seorang gubernur, kalau sudah berdebat tidak pernah mundur satu centipun, itulah Pak Cornelis. Saya waktu itu di DPR beliau menjadi gubernur, saya tidak pernah lupa perjuangannya, gebrak meja mengangkat daerahnya. Beliau bicara perbatasan harus lebih baik dari negara tetangga,” tegasnya.
Meskipun proses mengangkat wilayah perbatasan tidaklah mudah. Membutuhkan proses politik panjang, sampai pada akhirnya era pemerintahan berganti, semuanya mendukung dan akhirnya terlaksana.
“Kita hormat kepada pemerintahan hari ini. Pak Cornelis adalah orang yang sangat tahu centi per centi gerakan politik. Baik yang berkaitan dengan rakyat,