Jakarta – Menjelang puncak pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang, Pemerintah Jakarta Pusat menyediakan pelayanan kesehatan mental bagi calon legislatif (caleg) yang gagal terpilih dalam Pemilu 2024. Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat Risma Sari mengatakan pelayanan ini tersedia di seluruh Puskemas wilayah Jakarta Pusat. Bila nantinya ada kondisi yang memerlukan penanganan yang lebih serius, maka akan dirujuk ke rumah sakit.
Risma menjelaskan bahwa tekanan Pemilu yang tinggi kerap tidak diperhitungkan konsekuensinya oleh para caleg. Mereka terlalu berharap bakal terpilih, sehingga mengorbankan segalanya, sehingga bila nantinya tidak terpilih malah akan menjadi beban mental tersendiri.
“Kalau dari pengalaman pemilu sebelumnya, di wilayah Jakarta Pusat belum pernah ditemukan atau belum ada laporan,” ujar Risma.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk gangguan mental, Risma berharap setiap caleg sejak awal mempersiapkan diri menghadapi semua kemungkinan. Termasuk kemungkinan gagal terpilih.
Penyediaan layanan ini merupakan tindak lanjut cepat dari saran anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz. Ia meminta fasilitas kesehatan di DKI Jakarta menyediakan layanan kesehatan khusus bagi para caleg yang gagal terpilih. Permintaan ini wajar, sebab di banyak daerah banyak caleg yang gagal terpilih mengalami gangguan mental, bahkan gangguan jiwa.
“Kami mengimbau Dinas Kesehatan DKI melakukan langkah-langkah antisipatif menyiapkan fasilitas kesehatan menjelang pemilu,” kata Aziz pada hari Selasa (23/1).