Jakarta – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo optimistis 21 Pogram Unggulan dapat direalisasikan jika pemberantasan korupsi dilakukan sampai ke akar-akarnya.
Dia menekankan, jika pajak tidak dikorupsi, tidak ada pungli, dan pengusaha dimudahkan dalam berusaha, 21 Program Unggulan Ganjar-Mahfud bisa Sat Set, Tas Tes direalisasikan.
Ganjar mengingatkan bahwa 20% dari dana APBN, ABPD Provinsi, dan Kabupaten/Kota dialokasikan untuk pendidikan. Sejumlah pemerintah daerah (Pemda) saat ini sudah menggratiskan biaya pendidikan dari SD, SMP, hingga SMA.
“Sebanyak 20% dari dana APBN, APBD, APBD Provinsi, Kabupaten/Kota untuk pendidikan. Konsolidasikan itu. Jangan salah loh, sekolah itu sudah gratis untuk SD dan SMP. Saya jadi Gubernur, SMA, SMK, gratis, asal kita nggak korup semuanya apa jelas pajaknya nggak dikorup, optimal, biar tax ratio nya bisa meningkat, pajaknya mulai masuk tidak menekan pengusaha semua dimudahkan,” jelas Ganjar.
Itu sebabnya Ganjar menggandeng Mahfud MD sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang berpengalaman dalam hal penegakan hukum untuk membereskan berbagai persoalan hukum yang menghambat pembangunan.
“Pak Mahfud itu, kata Gus Dur adalah Peluru Tak Terkendali. Artinya, kalau secara prosedur tidak bisa berjalan, maka pada saat itu dicari jalan samping untuk bisa mencapai tujuan, atau melanggar hukum, tapi hukumnya tetap tegak, itu unik Pak Mahfud,” pungkas Ganjar.
Ganjar-Mahfud akan menjalankan 21 Program Unggulan untuk membuka 17 juta lapangan kerja, menciptakan satu desa, satu faskes, dan satu nakes, uang saku kader Posyandu, sera 10 juta hunian untuk rakyat.
Kemudian, masyarakat memiliki rumah semudah membeli motor, sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja, satu keluarga miskin, satu sarjana dan perempuan maju.
Lalu, buruh naik kelas, kuliah gratis untuk anak prajurit dan Bhayangkara, mudah berusaha termasuk UMKM dan koperasi, Masjid sejahtera, serta pengurus Masjid terlindungi.
Berikutnya guru ngaji dan guru agama lain digaji; pasokan pangan aman, harga enak di kantong; lansia bahagia, anak cucu gembira; dan petani bangga bertani.
Selanjutnya, di laut kita jaya, nelayan sejahtera, disabilitas mandiri berprestasi, satu desa satu mobil akses dan internet super cepat, dab gratis merata. Tak hanya itu, ada juga bansos pasti lanjut tapi harus tepat sasaran, sikat KKN dan KTP Sakti.


