Lebak – Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di wilayah Banten, Rano Karno akan menyampaikan aspirasi warga Cilangkahan kepada Ganjar Pranowo terkait desakan agar Cilangkahan menjadi daerah otonomi baru.
“Untuk itulah hari ini, masyarakat Cilangkahan memberikan aspirasinya, terutama kepada kami dan TPN (Tim Pemenangan Nasional) untuk disampaikan ke Mas Ganjar, kalau Mas Ganjar jadi presiden, Cilangkahan ingin jadi kabupaten,” kata Rano, usai “Temu Wicara Warga Cilangkahan bersama Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa” yang berlangsung di Islamic Center Kecamatan Bayah, Lebak, Banten, Jumat (19/1/2024).
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat Cilangkahan menyampaikan deklarasi dukungan pasangan Ganjar-Mahfud dan sekaligus menyampaikan aspirasi terkait pemekaran untuk wilayah Banten bagian Selatan.
Sebetulnya menurut Rano, saat dirinya masih menjabat Gubernur Banten, pun 10 tahun sebelumnya, Cilangkahan masuk dalam daftar perencanaan pemekaran kabupaten, hanya saja karena ada moratorium, sehingga presiden tidak melakukan pemekaran.
Usulan Cilangkahan menjadi kabupaten baru di Banten menurutnya, bukanlah wacana baru. “Ini bukan kabupaten baru, ini sudah wacana lama, bahkan pada 1816 Cilangkahan pernah menjadi ibukota Banten,” tegasnya.
Ditambahkan Rano, ini bukan soal ceruk suara. Karena suara pemilih di Cilangkahan tidak terlalu besar, 400 ribu jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap). “Kalau dibilang ceruk suara, mungkin gak besar ya dibandingkan 8 juta se-Banten, tapi di sini ada masyarakat yang berharap,” paparnya.
Ade Sumardi Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten pada kesempatan sama juga menyampaikan dalam orasi politiknya, bahwa dirinya pernah bertemu dan berbicara langsung dengan Ganjar Pranowo.
Ade mengatakan kepada Ganjar, “Saya mohon izin, apabila Allah mentakdirkan bapak jadi presiden, maka saya punya usul rakyat Cilangkahan dari 10 kecamatan ingin memekarkan kabupaten, ingin pisah dari Kabupaten Lebak.”
Jika bapak bersedia, Ade melanjutkan ceritanya, “ketika bapak menjadi presiden, mencabut moratorium, menandatangani dan memutuskan bahwa Cilangkahan jadi kabupaten.” Apa jawab Pak Ganjar, lanjut Ade, Pak Ganjar siap, dia katakan, saya sudah tidak asing lagi dengan nama Cilangkahan. Kenapa? Karena ketika Pak Ganjar menjabat anggota DPR RI, beliau tahu bagaimana Cilangkahan ini harus mekar, Ade menambahkan.
“Artinya kita sudah menemukan calon presiden yang tepat untuk Cilangkahan menjadi kabupaten. Jadi kita jangan asal pilih, kita coblos, setelah kita coblos hilang. Sekarang jangan mau membeli kucing dalam karung,” tegas Ade.
Maka dari itu lanjut Ade, warga Cilangkahan harus mengambil sikap kalau memang ingin menjadi kabupaten. Berarti mau tidak mau, kata dia, kita harus lihat siapa presidennya yang peduli dengan Cilangkahan.
“Tidak bisa kita mau jadi kabupaten, tapi presidennya tidak mau, tidak bisa,” tandasnya lagi