Magetan – Dalam rangkaian kampanye akhir tahun di Jawa Timur, Muhaimin Iskandar mengunjungi sentra gamelan di Magetan, Jawa Timur pada hari Sabtu (30/12). Ia melihat langsung proses pembuatan gamelan secara tradisional, sembari berdialog dengan para pengrajin. Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan keinginannya untuk mempromosikan gamelan sebagai daya tarik wisata nasional dan manca negara.
“Para pengrajin gamelan yang memang menjadi andalan di kabupaten sini (Magetan) yang memang dari dulu memproduksi dari nol mulai dari cetakan, kemudian menghaluskan. Kemudian menyetel nadanya sampai menjadi satu paket gamelan. Ini yang dari bahan besi ada, bahan kuningan ada, dari bahan perunggu juga ada,” katanya.
Selain upaya promosi, pelestarian tradisi gamelan harus dilakukan mulai dari sekolah. Caranya dengan menjadikan gamelan sebagai salah satu ekstra kurikuler. Dengan memberikan akses kepada siswa untuk mempelajari dan mengapresiasi gamelan secara lebih mendalam, diharapkan tradisi ini dapat terus terpelihara. Pendidikan menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya, dan ekstrakurikuler gamelan di sekolah menjadi salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut.
“Gamelan ini bisa jadi kewajiban di sekolah-sekolah sebagai bagian kurikulum ekstra kurikuler. Di mana yang ekstra kurikuler ini diwajibkan bisa menambah wawasan budaya lokal, sekaligus menghidupkan tradisi-tradisi lokal,” katanya.
Lebih lanjut, Muhaimin menyatakan pasangan AMIN ingin menjadikan pendidikan sebagai basis utama pembangunan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan produktif. Seni budaya, termasuk gamelan, dianggap sebagai mitra yang penting dalam membentuk karakter dan kemampuan kreatif generasi muda.