Jakarta – Akhir tahun 2023, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan Jumpa Pers Akhir Tahun yang dilaksanakan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Dalam pemaparan yang disampaikan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, ia menyampaikan bahwa terdapat empat tren pariwisata pada tahun 2024 yakni Bleisure, Wellness Experience, Deep and Meaningful,dan Set-Jetting.
Pertama adalah ‘Bleisure’, gabungan antara business and leisure, dimana wisatawan banyak dipadati oleh para pekerja yang melakukan perjalanan bisnis sekaligus berwisata. Fleksibilitas pekerjaan yang kini banyak didapatkan, bisa dimanfaatkan para pekerja untuk berwisata di sela rutinitas pekerjaan mereka. Peluang ini dapat dimanfaatkan dengan menggabungkan paket-paket wisata sambil berbisnis.
Kedua adalah tren ‘Wellness Experience’, pengalaman wisata kebugaran, yang kemungkinan besar akan semakin diminati. Kesehatan jiwa dan mental harus diurus lebih salah satunya dengan berwisata. Perilaku ini muncul sebagai efek pandemi pula, yang membuat orang sadar akan pentingnya kesehatan jiwa dan pengalaman spiritual.
Tren ketiga adalah Pariwisata ‘Deep and Meaningful’, wisatawan ingin menjadikan liburan sebagai momen yang memiliki kualitas yang tinggi. Wisata diharapkan bisa memberikan kesan yang sangat bermakna, sehingga setelah liburan banyak dampak positif yang datang. Ditambah Indonesia memiliki nature dan culture yang kental, sehingga pengalaman wisata yang berkualitas tinggi dan bermakna dalam bisa didapatkan dengan berlibur ke Indonesia.
Tren keempat adalah wisata ‘Set Jetting’, yaitu tempat-tempat yang digunakan untuk syuting film / series. Hal ini memang memiliki daya tarik tersendiri, kecenderungan orang untuk mengunjungi tempat yang viral memang sangat tinggi. Seperti contohnya adalah Gereja Ayam Punthuk Setumbu yang menjadi tempat syuting AADC 2 yang menjadi sangat viral.
Inilah empat tren pariwisata Indonesia yang diproyeksikan untuk tahun 2024. Tentu besar harapan pariwisata Indonesia terus menjadi sektor yang digandrungi banyak orang dan bisa menguntungkan perekonomian negara. Maka perlu juga kolaborasi antara pemerintah dan warga setempat agar bersama ciptakan daerah wisata yang welcome dengan semua wisatawannya dan tentu juga yang berkelanjutan.