Bekasi – Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar berjanji akan mengevaluasi undang-undang yang melibatkan pemerintah, pengusaha, dan buruh. Janji tersebut disampaikannya saat berdialog dengan para buruh di Gedung Juang 45, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/12).
“Saya dan Mas Anies, kalau terpilih jadi presiden dan wakil presiden, akan mengembalikan dan mereview seluruh undang-undang dan peraturan, sehingga aspiratif terhadap semua yang ada,” katanya.
Secara khusus, Muhaimin mengkritik proses pembuatan undang-undang yang dinilainya terlalu singkat. Hanya dibahas secara singkat tanpa disertai diskusi mendalam dengan pihak-pihak yang terkait. Akibatnya rentan menimbulkan protes karena ada yang merasa tidak puas.
“Insya Allah, kalau AMIN menang tidak ada lagi undang-undang malam Jumat horor. Undang-undang harus dibuat di siang bolong dan semua terlibat untuk membicarakannya. Ini yang disebut demokrasi,” ujar dia.
Menurutnya, cara ini akan berjalan efektif sehingga tidak terjadi aksi demonstrasi. Sebab kebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
“Itu yang disebut perubahan. Duduk bersama cari solusi yang seimbang dan sejajar. Itulah yang menjadi visi dan misi AMIN, Anies-Muhaimin,” ucapnya yang disambut tepuk tangan buruh.
Soal mengapa dulu turut menyetujui UU Cipta Kerja, Muhaimin mengungkapkan bahwa PKB diminta menyetujui karena termasuk partai koalisi pemerintah.
“Ya itu kan bagian dari keputusan Koalisi. Partai semua koalisi memutuskan seperti itu dan itu perintah dari koalisi,” ungkapnya.