Jakarta – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menyelenggarakan debat perdana bagi calon presiden- wakil presiden (capres-cawapres) pada Selasa malam, 12 Desember 2023.
Tiga pasangan capres-cawapres; Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD hadir dalam acara yang diselenggarakan di Kantor KPU Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat.
Dalam sesi pertama debat yang dipandu moderator Valerina Daniel dan Ardianto Wijaya, tiga capres menyampaikan visi mereka yang berkaitan dengan tema perdana ini tentang Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. Masing-masing kandidat capres diberikan waktu selama empat menit.
Pada segmen kedua Prabowo mendapatkan giliran pertama luntuk menjawab pertanyaan yang telah disusun oleh para tim panelis.
“Beberapa tahun terakhir tren kekerasan meningkat di Papua, sementara masalah HAM dan keadilan belum terselesaikan, sehingga konflik masih terus berlanjut. Apa strategi yang Anda siapkan untuk menyelesaikan masalah HAM dan konflik di Papua secara komprehensif,” demikian pertanyaan yang dibacakan moderator Valerina Daniel.
Menurut Prabowo, kekerasan yang terjadi di Papua merupakan perbuatan dari kelompok separatis dengan campur tangan asing yang menginginkan Indonesia terpecah belah. Untuk itu masalah HAM di Papua harus diutamakan demi melindungi masyarakat sipil di sana.
Moderator kemudian memberikan kesempatan kedapa Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo untuk menanggapi jawaban dari Prabowo.
Menurut Ganjar, untuk menyelesaikan masalah di Papua tidak cukup hanya dengan melindungi rakyat Papua tapi perlu duduk bersama semua elemen masyarakat di sana untuk mencari jalan keluar mengatasi permasalah tersebut.
“Karena menurut saya dialog itu sangat penting agar seluruh kekuatan, seluruh kelompok yang ada di sana (Papua), bisa duduk bersama untuk menyederhanakan masalah itu,” kata Ganjar.
Prabowo kemudian menanggapi apa yang disampaikan mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu. “Saya juga sangat setuju kita harus adakan pendekatan dialog,” kata Prabowo.