Jakarta – politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando dilaporkan ke Polda DIY buntut ucapannya tentang dinasti politik. Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa menilai Ade Armando telah melakukan ujaran kebencian kepada Jogja dan Sultan Hamengku Buwono X terkait ucapannya tersebut.
Laporan itu tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan No: STTLP/B/ 945/ XII/ 2023/ SPKT/ Polda DI Yogyakarta. Dalam bukti pelaporan itu, Ade Armando dilaporkan melanggar UU ITE Pasal 28 ayat 2.
“Hari ini kita melaporkan Ade Armando terkait dugaan ujaran kebencian kepada Sultan dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jadi kita tidak ingin peristiwa itu berulang terus sehingga kita mesti memberikan efek jera supaya yang bersangkutan tidak hanya minta maaf, karena peristiwa semacam ini sudah sering dilakukan oleh Ade Armando,” kata Koordinator Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa, Prihadi Beny, saat ditemui di Polda DIY, Rabu (6/12).
Menurut Beny, laporan ini merupakan buntut pernyataan Ade Armando tentang dinasti politik di Jogja. Padahal pengangkatan jabatan Gubernur DIY sudah diamanatkan dalam konstitusi.
“Ya terkait video postingan yang bersangkutan di Twitter ya yang menyatakan tentang Jogja yang mana disampaikan intinya masalah politik dinasti, masalah politik dinasti yang kemudian Ade Armando mengarahkan Jogja inilah yang politik dinasti,” katanya.
Sebelumnya, Ade Armando dalam postingannya di akun X @adearmando61 pada 2 Desember 2023 mengkritisi aksi mahasiswa di Yogyakarta yang menggunakan kaos bertulis Republik Rasa Kerajaan.
“Ini ironis sekali. Karena mereka justru sedang berada di sebuah wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti, dan mereka diam saja. Anak-anak BEM ini harus tahu dong. Kalau mau melawan politik dinasti, ya politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah istimewa Yogyakarta,” cuit Ade Armando.
“Gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu. Gubernurnya adalah Sultan Hamengkubuwono kesepuluh, yang menjadi gubernur karena garis keturunan. Ini ditetapkan melalui Undang-undang Keistimewaan Yogyakarta yang dilahirkan pada 2012,” katanya lagi di video tersebut.