Jakarta – Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan dirinya tidak ingin dijadikan sebagai ‘ban serep’ ketika menjadi wapres. Dia ingin memiliki tugas yang jelas, khususnya terkait persoalan hukum.
“Jadi intinya, saya katakan, saya tidak bisa hanya menjadi ban serep, saya harus punya satu tugas yang jelas, bahwa masalah hukum, pemberantasan korupsi diserahkan ke saya ,” ujar Mahfud saat acara Mukernas MUI di Ancol, Jakarta, Jumat (1/12).
“Oke, karena itu selama ini itu tugasnya Jaksa Agung, polisi dan sebagainya dikoordinir oleh Menkopolhukam. Nah wapres nggak ada akses langsung ke situ, selama ini nggak punya akses, kalau saya ke wapres ini berikan ke saya, kewenangan,” lanjutnya.
Mahfud menjelaskan, sejak awal dicalonkan dirinya sudah mengungkapkan hal tersebut kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang merupakan pengusungnya agar diberi keleluasaan membenahi persoalan hukum.
“Saya bilang begini, Bu kalau saya diberi tugas seperti ini, saya minta satu hal. Apa, tugas Menkopolhukam itu supaya dibuka aksesnya kepada wakil presiden, kalau saya jadi wakil presiden, Menkopolhukam itu akan dibawa kendali saya, sehingga saya bisa melanjutkan, karena saya sudah tahu, masalah-masalah penegakan hukum di situ. ‘Oh iya, silakan’,” ujarnya.
Mahfud menyampaikan Megawati dan Ganjar Pranowo yang merupakan pasangannya di Pilpres, setuju dengan hal tersebut. Mahfud memastikan apabila terpilih menjadi wapres, maka tidak akan hanya menjadi pemimpin cadangan.
“Setuju. Bu mega setuju, saya bicara dengan Mas Ganjar malah bagus. Jadi Insyaallah nanti tidak akan terjadi sekadar cadagangan, hanya upacara-upacara seperti itu, saya kira mubazir,” imbuhnya.