Jakarta – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji melaporkan masih ada 24 RT yang terendam banjir. Ketinggian banjir di tiap titik beragam, dengan yang paling tinggi adalah 170 centimeter di Cawang, Jakarta Timur.
Isnawa menyampaikan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda Jakarta pada Kamis (30/11) dan Jumat (1/12). Kondisi itu mengakibatkan beberapa pintu air berstatus Siaga 3 atau Waspada dan Pintu Air Sunter Hulu berstatus Siaga 2.
“BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 25 RT saat ini menjadi 24 RT atau 0,078% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Isnawa, dalam keterangannya, Jumat (1/12).
Data tersebut merupakan data hingga pukul 08.00 WIB hari ini. Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur menjadi wilayah yang memiliki titik banjir terbanyak dengan 10 RT. Sementara itu, banjir paling tinggi berada di Kelurahan Cawang dengan tinggi 170 centimeter.
“BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya.
Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:
Jakarta Timur terdapat 24 RT yang terdiri dari:
Kel. Bidara Cina
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 80 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Kampung Melayu
Jumlah: 10 RT
Ketinggian: 30 s.d. 150 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cawang
Jumlah: 7 RT
Ketinggian: 30 s.d. 170 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cililitan
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 100 s.d. 120 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Sedangkan wilayah yang sudah surut adalah sebagai berikut:
1. Kel. Cawang: 1 RT