Jakarta – Ratusan ribu buruh menggelar aksi mogok nasional pada Kamis (30/11) di kawasan-kawasan industri seluruh Indonesia. Para buruh ini menuntut agar gubernur tidak mengubah besaran kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) yang telah direkomendasikan oleh bupati/wali kota.
Menurut Said Iqbal selaku Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), salah satu lokasi yang berpotensi mengalami lumpuh total adalah Kabupaten Bekasi. Sebab, ada sekitar 500 ribu buruh yang akan mengikuti aksi.
“Kabupaten Bekasi itu bisa 500 ribu buruh dan hindari datang di atas jam 9, itu lumpuh total. Saran kami, sebelum jam 8 di Cikarang EJIP, di Hyundai Jababeka,” kata Said Iqbal, Rabu (29/11).
Mogok nasional ini juga akan berlangsung di sejumlah titik di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Selain itu, para buruh di Jawa Timur, Makassar, hingga Banjarmasin juga akan ikut turun dalam aksi.
Aksi yang diperkirakan melibatkan ratusan ribu buruh di seluruh Indonesia ini menuntut gubernur di tiap provinsi menaikkan upah sebesar 15 persen.
Sebelumnya, bupati dan wali kota di tiap daerah sudah mengirimkan rekomendasi besaran kenaikan UMK-nya kepada gubernur. Ada yang menaikkan di atas 10 persen, tapi kebanyakan di rentang 2-4 persen.
Berdasarkan pantauan Limapagi, ribuan massa buruh mulai berdatangan di kawasan industri MM2100, Jl Sumatera, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Lalu lintas menuju arah kawasan industri tersebut dialihkan.
Kawasan industri MM 2100, Jl Sumatera, Gandasari Cikarang Barat, Jawa barat, Kamis (30/11) massa aksi mulai memadati lokasi. Pintu masuk dan pintu keluar tol kawasan industri ditutup.
Akses ke kawasan industri yang ditutup tersebut terletak di Jalan Sumatera depan SPBU. Sementara itu pengendara masih dapat memasuki kawasan industri MM2100 dengan melewati tol menuju Cikampek.
Sekitar pukul 10.47 WIB, massa sudah berdatangan ke lokasi demo. Massa yang sudah di lokasi sempat mencoba menerobos ke jalan tol yang dijaga oleh Brimob.
Para personel Brimob langsung menghadang massa. Aksi saling dorong-dorongan pun tak terhindarkan. Massa buruh juga meneriaki personel Brimob yang menghadang.
Kejadian rusuh itu tak berlangsung lama. Salah satu perwakilan dari buruh mencoba menenangkan massa yang terlibat aksi dorong-dorongan dengan Brimob.