Jakarta – Nama Kymco di Indonesia mungkin tak setenar produk motor Jepang. Namun di pasar global, merek ini terus melakukan inovasi produk dengan menghadirkan teknologi terkini.
Paling baru, Kymco mengumumkan tiga terobosan teknologi untuk mempercepat adopsi massal sepeda motor listrik. Ketiga hal tersebut, yakni penggunaan baterai Ionex, unit pengukur baterai Ionex, dan stasiun energi Ionex.
Chairman Kymco, Allen Ko mengatakan, tiga inovasi tersebut ditampilkan melalui pameran otomotif khusu kendaraan roda dua EICMA 2023.
“Saat ini menandai titik infleksi era elektrik. Ionex EV Solution mutakhir dari KYMCO membuka jalan untuk para pemangku kepentingan untuk bersama-sama bertransisi ke masa depan elektrik,” ujarnya dalam siaran pers, dikutip Jumat (24/11).
Perusahaan otomotif roda dua asal Taiwan ini menghadirkan revolusi teknologi melalui baterai Ionex. Penggunaan komponen utama tersebut sebagai solusi servis untuk perusahaan energi.
Selain itu, ada juga unit pengukur baterai Ionex untuk produsen EV, dan stasiun energi Ionex untuk operator jaringan pergantian baterai. Ketiga terobosan tersebut membentuk Ionex EV Solution yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi setiap pemangku kepentingan dalam mobilitas elektrik.
Sehingga, inovasi ini bisa dimanfaatkan terutama semua konsumen, bisnis dan pemerintahan yang ingin menjadi elektrik.
Kymco menawarkan baterai Ionex mengedepankan Ionex Common Battery dan Ionex Operating System. Ionex Common Battery adalah baterai serbaguna yang dapat dilepas dengan rekam jejak jutaan pengisian dan penukaran yang telah terbukti secara bersamaan mendukung penukaran baterai, pengisian daya baterai dan pengisian daya kendaraan.
Baterai itu dirancang untuk memberikan integrasi yang mudah bagi arsitektur kendaraan roda dua apa pun. Selain itu, model komponen ini bisa kapasitas energi besar, yang pada akhirnya membuat sepeda motor listrik bisa bergerak lebih jauh.
Selain itu, baterai dari Kymco itu didesain secara khusus dengan daya tahan yang kuat akan benturan. Ada juga teknologi pengelolaan baterai untuk mendukung operasi Battery-as-a-Service.
Sistem operasi Ionex berbasis cloud mengelola semua Ionex Common Battery untuk mengotomatisasikan segala aspek dari operasi Battery-as-a-Service for Energy Companies. Sistem itu mencatat penggunaan baterai dan energi secara real-time, mengatur operasi otonom jaringan pergantian baterai dan dengan cerdas mengelola pengisian setiap baterai untuk memperpanjang umur baterai.
“Ionex Battery-as-a-Service memungkinkan perusahaan energi untuk berfokus pada pengembangan dan pemasokan baterai dengan teknologi terbaik untuk semua pengendara sepeda motor listrik,” sebut Senior Vice President of EVE Energy Vincent Wong