Jakarta – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memastikan para kader PDIP di kabinet akan terus profesional dalam menjalankan amanat pemerintahan.
Sikap politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini berbeda dengan PDIP, menurut Hasto, tidak memengaruhi profesionalisme menteri-menteri dari partai berlambang banteng bermoncong putih tersebut.
“Jadi menteri di PDIP tetap bertanggung jawab bagi bangsa dan negara, karena tugasnya sebagai pembantu presiden RI, siapa pun itu presidennya,” kata Hasto.
Adapun menteri yang menyandang status kader PDIP, yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Hasto juga memastikan tidak ada tekanan politik terhadap para kader mereka yang menjabat sebagai menteri di kabinet akibat perbedaan sikap dengan Presiden Jokowi.
“Tekanan-tekanan tidak ada. Kalau ada batin yang kurang pas, mungkin, hehe. Tapi kami berpolitik secara dewasa,” kata Hasto.
Hasto menambahkan, PDIP sudah mempunyai pengalaman dinamika dalam dunia politik Indonesia dan. Oleh karena itu, apa pun yang terjadi, Hasto menyatakan PDIP akan bersikap dewasa ketika muncul perubahan atau manuver politik secara mendadak.
“Ibaratnya ini ujian naik kelas, ibaratnya ini ujian mental spiritual, ujian terhadap soliditas partai, ujian terhadap konsistensi dalam semangat juang, khususnya amanat reformasi. Ini semua ujian-ujian bagi kami, dan kami tanggapi dengan semangat,” ucap Hasto.