Jakarta – Pakar komunikasi politik sekaligus Direktur Nusakom Pratama Institute Ari Junaedi berharap kepada calon Panglima TNI yang baru bisa berdiri netral dalam Pemilu 2024 mendatang. Sebab, tugas berat akan menanti Panglima TNI di tahun politik ini.
Agus Subiyanto sendiri merupakan calon tunggal Panglima TNI yang direkomendasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada DPR RI.
“Saya berharap kepada Jenderal Agus Subiyanto jika nanti terpilih sebagai Panglima TNI agar bisa netral dalam Pemilu,” kata Ari Junaedi saat wawancara dengan RRI, Rabu (8/11).
Ari menjelaskan, Panglima TNI juga harus memastikan seluruh aparatnya netral dan tidak ikut cawe-cawe dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Ari pun meminta agar ada tindak tegas kepada aparat yang tidak netral.
“Jika ada aparat yang ikut permainan politik harus diberhentikan dengan tidak hormat untuk bisa memberikan rasa aman kepada calon-calon peserta Pemilu,” ungkapnya.
Selain itu, Ari juga menilai pentingnya pembentukan Panitia Kerja (Panja) netralitas TNI dalam Pemilu 2024 di DPR RI. Hal ini sangat penting sebagai bentuk pengawasan dari DPR RI.
Dosen di berbagai kampus Tanah Air ini juga mencontohkan kejadian konser Dewa 19 di Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu, justru menjadi keprihatinan publik.
“Bagaimana bisa terjadi pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani menyerukan ke penonton agar memilih Caleg Gerindra Mulan Jamela sementara lokasi acara konser berada di lahan TNI AU ?” ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto mengusulkan pembentukan Panja netralitas TNI dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 saat menggelar rapat bersama dengan Panglima TNI dengan agenda pembahasan soal netralitas TNI di Pemilu.
Menurutnya, usulan tersebut disampaikan setelah mendengar beberapa pandangan anggota Komisi I dalam rapat kerja bersama Panglima TNI dan jajaran membahas kesiapan pengamanan Pemilu.
“Tapi, kalau memang berkenan untuk menjaga marwah, DPR buatlah panja netralitas TNI. Jadi kita sembari, kesibukan kita sebagai caleg (calon anggota legislatif), kita membuat pengawasan,” kata Utut dalam rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Utut menyampaikan usul itu meski sudah mendengar pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bahwa seluruh prajurit akan netral di Pemilu 2024.
Menurutnya, meski sudah ada niatan dan komitmen dari Panglima, DPR perlu tetap melakukan pengawasan. Terlebih, ia menyoroti Panglima TNI dan para Kepala Staf yang selalu siap jika diperintah Presiden sebagai panglima tertinggi.
“TNI selama ini netral. Panglima TNI bosnya siapa? Presiden. Presiden sebagai Panglima tertinggi bilang A, sanggup enggak bapak menolak? Kalau perintah itu melawan hukum? Pak KSAD (Jenderal Agus Subiyanto) sudah disurati bakal jadi (Panglima TNI), menurut yang saya dengar bakal jadi calon panglima,” ujar Utut.
Namun, Ketua Fraksi PDI-P DPR RI ini meyakini semua petinggi TNI tersebut adalah orang baik. Oleh karena itu, ia berharap semua pihak mencegah terjadinya TNI yang tidak netral dalam Pemilu.
“(Sebab) hari-hari ini bukan hari-hari biasa, banyak anomali politik,” kata Utut.