Jakarta – Isu terkait adanya perombakan kabinet atau reshuffle berhembus semakin kencang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan ada reshuffle pada Rabu, (25/10) besok di Istana Merdeka, Jakarta.
Pakar komunikasi politik Ari Junaedi menilai reshuffle kabinet yang bakal terjadi besok adalah sebuah rangkaian momentum dari deklarasi cawapres putra sulung Jokowi yang juga Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Oleh karena itu konsekuensinya selalu mengganti komposisi kabinet dengan partai-partai politik yang memang mendukung dan diajak mendukung rezim Jokowi,” kata Ari, Selasa (24/10).
CEO Nusakom Pratama ini menilai, reshuffle kali ini akan memberikan posisi menteri kepada Partai Demokrat yang baru bergabung ke dalam KIM, pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, sudah ada deal-deal politik antara Jokowi dengan Demokrat jika bergabung ke KIM. Apalagi, ada kerenggangan hubungan antara Jokowi dengan PDIP usai Gibran dideklarasikan sebagai cawapres di luar koalisi PDIP.
“Ini yang saya analogikan sebagai tidak ada makan siang yang gratis. Ongkos dukungan dari Demokrat tentu harus diganjar dengan posisi menteri, dan yang jelas ini bisa mengisi posisi menteri pertanian yang menterinya Syahrul Yasin Limpo terbelit kasus korupsi,” ucapnya.
Lebih jauh Ari menambahkan, jika melihat perkembangan politik belakangan ini, bukan tidak mungkin ada menteri dari PDIP yang ikut didepan dari kabinet besok.
Pengajar diberbagai kampus Tanah Air ini mengatakan, bendera perang sudah dikibarkan oleh Jokowi dengan adanya pencalonan Gibran sebagai cawapres. Padahal selama ini karir politik keluarga Jokowi telah banyak ditopang oleh PDIP.
“Tentu dia akan menyiapkan skenario-skenario terburuk yang akan dilakukan Jokowi, yaitu dia dengan berani mengganti menteri-menteri yang berasal dari PDI Perjuangan atau berafiliasi dengan PDI Perjuangan. Nah ini menjadi langkah perang terbuka menurut saya jika Jokowi berani mengganti menteri-menteri dari PDI Perjuangan,” tuturnya.