Pengamat komunikasi politik dan CEO Nusakom Pratama Ari Junaedi meyakini pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang dideklarasikan Rabu, 18 Oktober 2023 mampu meraih simpati dan menarik suara anak muda. Terutama karena jumlah pemilih dari kalangan anak muda pada Pemilu 2024 mencapai 52 persen atau lebih dari 105 juta orang.
“Ganjar-Mahfud ini paket lengkap. Gabungan antara kelompok nasionalis dan agama. Ganjar pernah jadi gubernur, sementara Mahfud seorang nahdliyin, pernah di tiga badan eksekutif, legislatif dan yudikatif,” kata Ari Junaedi dalam talk show di B Universe BTV, Rabu, 18 Oktober 2023.
Ari Junaedi mengungkap sisi plus Mahfud MD yang namanya kian melambung saat Mahkamah Konstitusi. “Kepemimpinan beliau teruji, beda dengan MK yang abal-abal,” ungkapnya. Sebagai Menko Polhukam, kegigigihan Mahfud terlihat saat memperjuangkan keadilan dalam pembunuhan Brigadir Polisi Yosua Hutabarat.
“Betapa garangnya Pak Mahfud di bidang hukum jadi nilai tambah bagi capres Ganjar Pranowo. Ini jadi chemistry yang bagus, memberi nafas baru bagi demokrasi di tanah air, karena yang maju bukan stok lama,” urai pria yang pernah menjadi staf khusus Presiden Megawati Sukarnoputri.
Ari pun memberi apresiasi atas langkah Ganjar-Mahfud yang pada Rabu malam ini langsung mendekati pemilih pemula dalam deklarasi di Gedung Arsip Nasional, Jakarta. Menurutnya, keputusan itu sangat tepat dan menunjukkan keduanya merupakan sosok pemimpin yang diharapkan anak muda. “Terbukti, selama survei, Ganjar Pranowo menjadi capres yang paling banyak dipilih Gen Z. Selepas dicalonkan oleh PDI Perjuangan 21 April lalu, Ganjar langsung berkeliling mendekati kantong-kantong anak muda,” jelasnya.
Ganjar Pranowo dinilai sebagai pemimpin yang selalu memberi ruang pada anak muda. Kebijakan itu dilakukannya sejak menjabat Gubernur Jawa Tengah dan melahirkan program SMKN Plus, dengan mencari siswa miskin untuk diasramakan, dididik, dan dicarikan pekerjaan. Sementara itu, Mahfud MD, karena usianya jauh di atas Ganjar, harus mengubah pemampilannya yang selama ini nampak serius dalam penegakan hukum, dengan pola-pola khusus untuk mendekati anak-anak muda.
Ari pun menggarisbawahi perjuangan keduanya yang lahir dari kalangan kebanyakan. Ganjar berjuang keras di masa kecilnya dari anak seorang polisi berpangkat rendah, dan Mahfud lahir dari keluarga miskin di Madura. Menurut Ari, dua tokoh ini menjadi contoh, bahwa ketidakmampuan dalam bidang ekonomi tak menyurutkan perjuangan menggapai keberhasilan hidup, terutama dalam menuntaskan pendidikan tinggi. “Ganjar dan Mahfud ini ibarat Lionel Messi berduet dengan Cristiano Ronaldo. Ganjar pernah memimpin salah satu provinsi terpadat, sementara Mahfud memberi legacy pemberantasan korupsi. Harus diakui, diakui salah satu keberhasilan pemerintahan Jokowi karena MMD. Mereka berdua kombinasi paling ideal dari pasangan capres-cawapres saat ini,” urainya.
Dalam dialog yang dipandu Stefani Ginting ini, Ari menekankan isu-isu yang disukai anak muda antara lain terkait pekerjaan dan masa depan, lingkungan, pemberantasan korupsi, serta ruang-ruang kreatif untuk pengembangan diri anak-anak muda. Dalam konteks inilah, influencer muda seperti Aryo Seno Bagaskoro, Patria Ginting, Bane Raja Manalu dan lain-lain bisa menjadi kepanjangan tangan Ganjar dan Mahfud. Ini persis seperti yang dilakukan Ganjar saat mendekati para pemusik seperti Komunitas Joget Koplo, Denny Caknan, dan seniman-seniman lain.