Tarakan – Calon Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Nomor urut 1 Andi Sulaiman memberi perhatian besar terhadap anak muda di Kaltara. Menurutnya, mereka punya potensi besar untuk membangun Kaltara yang lebih baik dimasa depan.
Namun sayangnya, tingkat prevalensi narkotika di Kaltara cukup tinggi. Hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap masa depan mereka.
“Saya sangat perihatin dengan kondisi sekarang ini. Tingkat pecandu narkotika di Kaltara ini sangat tinggi sekali,” kata Sulaiman yang merupakan Kepala Badan Inteligen Negara Daerah (Kabinda) Kaltara 2018 – 2022.
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara, sambung Sulaiman, tingkat prevalensi pengguna narkotika di Kaltara 1,75 persen atau sekitar 13.300 orang. Angka tersebut didominasi oleh anak muda yang merupakan generasi penerus bangsa.
“Ini menjadi catatan penting bagi kita semua. Pemerintah Kaltara harusnya memberikan perhatian penuh terhadap hal ini,” ucapnya.
Sulaiman menjelaskan, harusnya Pemprov Kaltara rutin menggelar sosialisasi sebagai bentuk pencegahan penyalahgunaan narkotika.
“Jika ini dibiarkan terus menerus maka kita tidak akan mungkin menciptakan generasi emas di tahun 2045. Harusnya penyalahgunaan narkotika ini menjadi program prioritas Pemprov Kaltara,” tuturnya.
Lebih jauh Sulaiman menambahkan, berada di wilayah terdepan garis teritorial Indonesia, Kaltara memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap aksi penyelundupan barang-barang ilegal.
“Situasi geografis Kaltara yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka penyelundupan barang ilegal di wilayah Bumi Benuanta,” tandasnya.