Jawa Tengah – Sekalipun pemerintah terus melakuka pembenahan, banyak persoalan masih terjadi dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB). Bahkan kasus siswa titipan pun masih banyak terjadi. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyoroti hal ini saat membuka Roadshow Bus KPK dan Rakor Pemberantasan Korupsi di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Ia mengaku sudah mendengar adanya sejumlah pejabat yang “menitipkan” anak ke Dinas Pendidikan Kota Semarang agar bisa masuk sekolah negeri.
“Jangan sampai korupsi terus merajalela dan pendidikan kita terlantarkan, PPDB di Semarang dan Jateng bagaimana? Kemarin banyak masalah juga tuh, banyak para pejabat yang titip,” kata Alex.
Menurutnya, hal seperti itu mustinya tidak boleh dilakukan. Apalagi pelakunya adalah pejabat publik yang tahu aturan. Selain menabrak aturan dan memberi contoh negatif kepada anak-anak, tindakan seperti itu termasuk penyelahgunaan kekuasaan.
“Kalau anak-anak kita sudah kita ajari dengan cara-cara tidak fair untuk masuk ke sekolah tertentu, apa yang bisa kita harapkan,” tanya Alex pada puluhan kepala daerah yang menghadiri rakor tersebut.
Untuk itu, Alex mengingatkan agar seluruh pejabat dapat menjadi panutan. Baik bagi masyarakat maupun keluarga, terutama dalam hal interitas dan kejujuran. Supaya dengan demikian, generasi penerus memiliki karakter yang baik dan tidak berperilaku koruptif.
“Ini pendidikan anak-anak kita tetap kita jaga, kita rawat mereka sehingga mereka punya nilai-nilai kejujuran, nilai integritas, nilai antikorupsi, dan kita boleh berharap 2045 Indonesia lebih baik, lebih maju dan cerdas. Jangan sampai Indonesia emas jadi Indonesia cemas,” tandasnya.