Jakarta – Pemecatan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari, menimbulkan kekhawatiran banyak pihak. Pasalnya, hal itu dapat berdampak pada persiapan Pilkada 2024. Namun Plt. Ketua KPU, Mochammad Afifuddin, telah memberikan penjelasan bahwa tidak perlu ada kekuatiran. Ia memastikan proses persiapan Pilkada tidak akan terdampak. Semua tahapan akan tetap berjalan sesuai jadwal. Pasalnya, masalah yang menjerat Hasyim bersifat pribadi.
“Kami pastikan (persiapan Pilkada) tidak terganggu. Kami akan melakukan percepatan langkah-langkah konsolidasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Ia kemudian menjelaskan bahwa saat ini KPU tengah fokus melakukan koordinasi internal. Komunikasi intensif dengan para pengurus Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
“Kita melakukan langkah-langkah percepatan untuk menyiapkan tahapan pilkada. Seperti kita tahu, hari-hari ini tahapannya berkutat pada pencalonan, kemudian masa kampanye. Pemutakhiran daftar pemilih juga sedang berjalan,” ujarnya.
Seperti diketahui, DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) telah memberikan sanksi pemecatan kepada Hasyim Asy’ari pada hari Rabu (3/7). Pemecatan diberikan karena Hasyim terbukti melakukan tindakan asusila terhadap seorang anggota PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) Den Haag. Korban kemudian melaporkan hal ini sebagai dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan Nomor 90/PKE-DKPP/V/2024.
Sebagai penggantinya Hasyim, KPU menunjuk Mochammad Afifudin sebagai Plt. Ketua KPU. Keputusan penunjukan Afifudin ini melalui rapat pleno tertutup pada Kamis (4/7).