Jakarta – Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, akan mewakili Indonesia pada Olimpiade Paris 2024. Ini adalah kesempatan keduanya setelah Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
“Zohri mengisi kuota universality place untuk tampil dalam Olimpiade Paris 2024,” kata Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung.
Lantas, apa maksudnya Universality Place yang membuat pelari asal Nusa Tenggara barat (NTB) itu kembali ke lintasan Olimpiade?
Kuota universality places (unqualified athletes) merupakan salah satu sistem kualifikasi. Setiap negara yang gagal meloloskan atletnya ke salah satu cabang olahraga Olimpiade, dapat mengajukan satu atlet putra dan putri peringkat tertinggi agar tampil di Olimpiade.
Sebelum lolos ke Olimpiade 2024 melalui regulasi Universality Place, Zohri berjuang untuk ikut Olimpiade melalui jalur kualifikasi. PB PASI bahkan mengirim Zohri untuk menjalani pemusatan latihan ke Amerika Serikat untuk mengikuti beberapa kejuaraan. Ia harus mampu menembus target waktu minimal 10 detik agar lolos kualifikasi Paris. Namun ia tidak dapat mencapai target.
Saat mengikuti kejuaraan 11th Kinami Michitaka Memorial Athletics Meet , catatan waktu Zohri adalah 10,38 detik. Kemudian pada Taiwan Atletik Open 2024, Zohri berhasil finis urutan pertama pada babak final dengan catatan waktu 10,27 detik. Belum mencapai target waktu Olimpiade Paris.
Kini, dengan mengisi kuota universality place, Zohri menjadi satu-satunya atlet atletik yang dipastikan menjadi bagian dari kontingen Indonesia ke Olimpiade Paris 2024.