Jakarta – Pemerintah akan melibatkan tokoh agama untuk mencegah penyebaran judi online. Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menyambut baik dilibatkannya tokoh agama.
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan judi online merupakan permasalahan bersama yang harus segera diberantas.
“Tentu Nahdlatul Ulama menyambut baik. Dan ini pekerjaan bersama kita, ya pemerintah ya non government, termasuk tokoh-tokoh agama, mungkin juga di dalamnya di lingkungan NU,” kata Gus Ipul
Dia mengungkapkan nantinya Lembaga Dakwah NU akan menyampaikan pesan bahaya judi online dalam setiap kegiatan keagamaan. Dia mengatakan judi online dilarang agama.
“Tentu NU nanti akan melibatkan lembaga dakwah NU untuk merumuskan bagaimana dalam setiap kegiatan-kegiatan keagamaan yang diselenggarakan keluarga besar NU untuk menyisipkan pesan betapa bahayanya judi online. Dan membangun masyarakat untuk memahami dan mengerti resiko-resiko nya, akibat-akibatnya dan juga termasuk di dalamnya adalah larangan yang dilakukan oleh ya ini kan larangan agama,” ujarnya.
Gus Ipul menuturkan pesan itu akan disampaikan tak hanya di acara pengajian, tetapi juga ke sekolah dan madrasah. Dia menyebut selain dosa, bermain judi juga memiliki sejumlah resiko.
Senada dengan Gus Ipul, Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti juga menyambut baik upaya pemerintah melibatkan tokoh agama untuk mencegah judi online. Menurutanya pelibatan tokoh agama merupakan gagasan bagus.
Abdul Mu’ti mengungkapkan belum ada pembicaraan mengenai hal tersebut ke pada pihaknya. Meski demikian dia mengatakan upaya mengatasi judi online yang paling mungkin bisa dilakukan saat ini dengan melakukan pembinaan mental spiritual dan sosial.
“Tapi sampai sekarang belum ada komunikasi. Yang paling mungkin bisa dilakukan adalah pembinaan mental-spiritual dan sosial,” ucapnya.