Jakarta – Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto, mengungkapkan total transaksi judi online provinsi Jawa Barat mencapai Rp3,8 triliun. Hal tersebut ia sampaikan saat konferensi pers virtual di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6). Dari nilainya, ini adalah yang terbesar dari semua provinsi.
“Saya ingin menyampaikan bahwa hampir seluruh provinsi sudah terpapar judi online. Berdasarkan data dari PPATK, lima provinsi dengan paparan terbesar adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten,” kata Hadi.
Untuk penanganannya, pihak Menko Polhukam telah menjalin kerjasama dengan TNI, Polri, serta kementerian terkait. Melalui sinergitas antar lembaga, diharapkan penanganan terhadap judi online akan makin baik dan terkoordinasi.
“Kami telah menyerahkan nama-nama pelaku kepada kepala lembaga terkait. Untuk itu, Kementerian Polhukam akan mengundang camat dan kepala desa guna membahas ini. Kita akan mencari solusi terbaik,” jelasnya.
Lima provinsi dengan paparan judi online tertinggi:
- Jawa Barat (535.644 pelaku dan nilai transaksi mencapai Rp3,8 triliun)
- Jakarta (238.568 pelaku dan transaksi senilai Rp2,3 triliun)
- Jawa Tengah (201.963 pelaku dan transaksi mencapai Rp1,3 triliun)
- Jawa Timur (135.227 pelaku dengan nilai transaksi Rp1,051 triliun)
- Banten (150.302 pelaku dengan nilai transaksi Rp1,022 triliun
Lima kabupaten/kota dengan paparan judi online tertinggi:
- Kota Administrasi Jakarta Barat (nilai transaksi mencapai Rp792 miliar)
- Kota Bogor (nilai transaksi mencapai Rp612 miliar)
- Kabupaten Bogor (nilai transaksi mencapai Rp567 miliar)
- Jakarta Timur (nilai transaksi mencapai Rp480 miliar)
- Jakarta Utara (nilai transaksi mencapai Rp430 miliar)