Tenggara Timur – Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) mengungkapkan Pulau Timor, Sumba, dan Flores terindikasi memiliki kandungan uranium. Hal itu berdasarkan laporan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) saat berkunjung ke Nusa Tenggara Timur (NTT) belum lama ini.
“Memang ada potensi mineral ikutan radio aktif di NTT. Bapeten hanya mengatakan lokasinya mana saja. Sementara baru tiga pulau itu. Mungkin harus melalui survei lebih detail lagi,” kata Kepala Dinas ESDM NTT, Jusuf Adoe.
Guna menindaklajuti laporan, Dinas ESDM NTT dalam waktu dekat akan berkonsultasi langsung dengan Bapeten. Tujuannya agar mengetahui kabupaten mana saja yang berpotensi punya uranium, sekaligus memudahkan pemetaan lokasi. Bila nanti sudah mengetahui wilayah yang berpotensi uranium, maka wilayah itu akan masuk kawasan tata ruang terbatas. Masyarakat tidak bisa masuk ke sana sembarangan.
“Untuk proses penelitian, kajian, dan pemanfaatannya, ada di Bapeten. Makanya kami perlu berkonsultasi dengan Bapeten agar ada arahan, Dinas ESDM harus berbuat apa? Karena kami belum tahu apakah berdampak kepada masyarakat atau tidak,” imbuhnya.
Jusuf berharap segera ada upaya menindaklanjuti potensi laporan awal tersebut. Harapannya, keberadaan uranium bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat NTT, seperti pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dan bidang kesehatan. Akan tetapi, semua tergantung kepentingan dalam pemanfaatannya.