Salah satu magnit Nusa Penida adalah pengalaman snorkeling atau selam permukaan, menggunakan seperangkat masker selam yang disebut snorkel. Berenang dan menyelam di bawah laut di sini menjanjikan pesona tak terlupakan.
”Kami biasa mengantar wisatawan ke beberapa spot snorkeling. Masing-masing punya keindahan tersendiri,” kata Anto Gondrong, jurumudi kapal berukuran sedang yang membawa kami berlayar sore itu.
Maka sore, itu kami berangkat dari Pelabuhan Tradisional Toya Pakeh. Biaya wisata snorkeling bervariasi. Saat itu kami mendapat rate Rp 1.050.000 per orang untuk empat kepala. Sudah termasuk fasilitas menginap dua kamar untuk satu malam.
Lima titik spot menyelam permukaan atau snorkeling di Nusa Penida
- Manta Point
Wilayah ini ada pada barat Nusa Penida. Dinamai Manta Poin karena memiliki ikan pari besar bernama Manta Ray.
Kebanyakan memang ikan pari kecil, tapi tidak menutup kemungkinan bisa melihat ikan pari berukuran lebih dari satu meter. Jaraknya hampir 20 menit dari tepi pantai. Kadang perut terasa mual kalau goyangan ombak lagi tinggi.
2. Crystal Bay
Crystal Bay adalah tempat alami di wilayah pantai Penida. Dengan karang laut yang bisa dilihat kasat mata dengan ikan indahnya. Bahkan tanpa alat pun bisa melihat langsung. Karena beningnya air, wisatawan menyebutnya sebagai Crystal Bay Beach.
3. SD Point
SD Point memiliki berbagai terumbu karang berwarna perak, putih, ataupun abu-abu. Selain beragam warna, terdapat bermacam bentuk karang yang unik dan indah.
4. Gamat Bay
Gamat Bay adalah gundukan koral dan karang terjal dengan celah berbentuk goa di bebatuan karang. Menjadi surganya ikan-ikan kecil. Aktivitas snorkeling ideal ada pada perairan dangkalnya yang memiliki karang warna-warni di sebuah teluk.
5. Wall Point
Wall point Nusa Penida merupakan salah satu spot snorkeling di nusa penida yang memiliki pemandangan laut benar-benar memukau. Banyak wisatawan dalam dan luar negeri mencarinya untuk melampiaskan hobi snorkeling mereka. Lautnya yang jernih dan bersih sekali, membuat Anda senang dalam menyusurinya.
“Sungguh luar biasa pengalaman snorkeling di Nusa Penida. Meski tak semua titik kami jelajahi, tapi healing di sini benar-benar menyegarkan jiwa. Pemandangan alam bawah lautnya benar-benar super keren,” kata Gabriella Harnasti, 12 tahun, wisatawan asal Tangerang.
Lapar setelah menyelam
Selepas snorkeling, perut tentu terasa lapar. Banyak spot restoran tak jauh dari situ. Sekitar setengah jam perjalanan dari pantai, selepas bebersih diri, kami makan malam di ’The Chill’. Rumah makan berkonsep ’beach front restaurant’ ini menyajikan makanan ala Indonesia hingga Australia.
“Ada Ikan Bakar, Steam Fish with Tauco Sauce, Burger, Salad, Mexicano Nachos. Juga ada Beef Soup Paradise, Mango Bowl, Salmon and Asparagus Omlette, Quesadillas, Indian Dahl Curry, dan masih banyak lagi,” kata Komang Rasi, pelayan restoran The Chill. Dari sini kita bisa melihat langsung budi daya rumput laut di pantai Nusa Penida.
Kompletlah petualangan singkat kami di Nusa Penida, daerah yang disebut sebagai disebut-sebut sebagai telur emasnya Bali.
Alasannya, pulau ini selain memiliki kekayaan alam yang melimpah dengan pemandangan tebing-tebing pantai yang mendunia serta berpasir putih, alam bawah lautnya pun tidak kalah luar biasanya.